BANTENRAYA.COM – Data Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Serang menunjukkan, sebanyak 4.540 pemilih di Kota Serang miliki nomor induk keluarga atau NKK kosong atau nol.
Guna menelusuri 4.540 pemilih di Kota Serang yang NKK-nya kosong atau nol itu, maka KPU Kota Serang kembali menggelar Goes to RT dalam upaya pemutakhiran data pemilih berkelanjutan atau PDPB.
Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran menerangkan, kegiatan Goes to RT akan tetap dilakukan hingga penghujung tahun 2022 ini.
Dia berharap ada tanggapan yang aktif dari kelompok kepentingan pemilu terhadap PDPB. Utamnya adalah maayarakat sebagai pemilih dan parpol selaku peserta pemilu.
Baca Juga: Kerap Berjualan Melebihi Batas Waktu yang Ditentukan, Satpol PP Lebak Tongkrongi Lokasi Pasar Subuh
Anggota KPU Fierly Murdlyat Mabrurri mengatakan, pada Rabu, 18 Mei 2022 lalu 3 tim KPU menelusuri pemilih yang NKK-nya tidak ada atau kosong, serta pemilih yang dilaporkan telah meninggal dunia.
Tim 1 dipimpin Ketua KPU Ade Jahran menelusuri di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan.
Baca Juga: MENYERAMKAN! Cerita Sewu Dino Terlengkap, Kisah Nyata Kutukan 1000 Hari, Karya SimpleMan
Tim 2 dipimpin Fierly Murdlyat Mabrurri ke Kelurahan Serang, Kecamatan Serang.
Tim 3 dipimpin Nanas Nasihudin ke Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan.
Di Kelurahan Serang, tim KPU menemui keluarga pemilih yang telah meninggal dunia. Jumlahnya 6 orang. Mereka adalah warga RT 02, 03, dan 04, RW 03.
Baca Juga: Warga Terdampak Perluasan Stasiun Rangkasbitung Menolak Harga Tanah yang Ditetapkan Tim Apprasial
Kepada petugas KPU, keluarga menyampaikan akte kematian, fotocopy KK dan KTP elektronik, serta mengisi formulir tanggapan masyarakat. Berikutnya tim menemui Sekretaris Kelurahan Serang di kantornya.
Aksi jemput bola langsung ke RT dan warga ini dilakukan dalam upaya menghasilkan data pemilih yang valid.
Baca Juga: Sabu Pesanan Napi Akan Diedarkan di Lapas Cilegon
“Kami berterima kasih kepada RT yang secara sukarela mengantar petugas KPU mendatangi setiap rumah warga yang meninggal. Data dari lapangan kita nantinya akan kami konsolidasikan dengan Disdukcapil,” kata Fierly.
“Ada 73 data pemilih meninggal dunia di Kelurahan Serang ini yang kami terima laporan dari masyarakat. Goes to RT bertujuan melengkapi data laporan tersebut,” lanjut Fierly.
Baca Juga: Airlangga: Pembukaan Keran Ekspor CPO Disertai Pengawasan Ketat
Anggota KPU Kota Serang Nanas Nasihudin menjelaskan, terdapat 4.540 pemilih yang pada DPT kolom NKK-nya kosong atau nol.
Kondisi ini terjadi bisa karena banyak hal. Misalnya, karena proses coklit yang tidak teliti. Atau petugas coklit keliru memasukkan data NKK. Atau bisa jadi yang bersangkutan adalah pemilih pemula, dan NKK orangtuanya tidak dicatatkan.
Baca Juga: Ketahui Gejala dan Pengobatan Cacar Monyet yang saat Ini Melanda Eropa
“Tadi kami berdiskusi panjang lebar dengan Lurah Sepang. Mereka sangat welcome terkait persiapan pemilu serentak 2024 terlebih mengenai pemutakhiran data pemilih berkelanjutan,” kata Nanas.
“Data pemilih NKK nol yang diberikan KPU akan disosialisasikan plus pencermatan oleh RT yang bersangkutan dan nanti oleh operator lampid kelurahan akan dimonitor,” lanjut Nanas.
Baca Juga: Apa itu Virus Cacar Monyet Langka dan Bagaimana Penyebarannya?
Diketahui, DPT Kota Serang yang telah dimutakhirkan per bulan April 2022 adalah sebanyak 472.572 jiwa, terdiri dari laki-laki 238.649 jiwa dan perempuan 233.923 jiwa.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Kecamatan Serang sebanyak 161.047 jiwa.
2. Kecamatan Kasemen 72.969 jiwa.
3. Kecamatan Walantaka 66.678 jiwa.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tinggi, Kinerja DP2KBP3A Pandeglang Harus Dievaluasi
4. Kecamatan Curug 41.180 jiwa.
5. Kecamatan Cipocok Jaya 64.358 jiwa.
6. Kecamatan Taktakan 66.340 jiwa.
Pada Pemilu 2019 lalu, DPT Kota Serang adalah sebanyak 461.340 yang tersebar di 1.828 TPS. ***