BANTENRAYA.COM – Bos PS Store Putra Siregar ditangkap polisi dalam kasus penganiayaan.
Putra Siregar diduga melakukan pengeroyokan dengan artis Rico Valentino di sebuah tempat di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Peristiwa pengeroyokan yang melibatkan Putra Siregar terjadi pada 2 Maret 2022 lalu.
Penangkapan Putra Siregar dan Rico Valentino dibenarkan oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
“Iya (ditangkap) sudah kita proses,” kata Budhi kepada wartawan, Selasa 12 April 2022.
Keduanya saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Sudah-sudah (tersangka) sementara dua tapi kalau dalam prosesnya berkembang nanti disampaikan lagi,” tuturnya.
Putra Siregar dikenal sebagai bos gerai ponsel. Ia kerap membagikan ponsel kepada masyarakat dan netizen di instagramnya tanpa syarat.
Sebelumnya, Putra Siregar dikenal menjual ponsel flagship merek ternama dengan harga miring dari harga pasaran.
Hal ini yang kemudian dulu pernah mengundang kecurigaan dari Deddy Corbuzier.
Kecurigaan Deddy Corbuzier diungkapkan di depan Putra Siregar dalam podcast Close The Door 29 Juli 2020 silam.
Awalnya, Deddy mengaku sempat menganggap Putra Siregar penipu lantaran menjual handphone dengan harga yang dinilainya tak masuk akal.
“Gua tuh penasaran sama lu sebenernya, karena gua tuh pernah nganggep lu nipu sebenernya. Menurut gue, lu itu penipu,” tanya Deddy.
Deddy merasa janggal dengan harga handphone yang dijual jauh lebih murah dengan harga aslinya.
“Enggak mungkin lu jual handphone Rp1 juta, orang handphone harganya Rp15 juta, Rp20 juta, dijual Rp1 juta. Enggak mungkin kalau enggak penipuan,” lanjutnya.
Putra menyebut bahwa pihaknya tak pernah melakukan penjualan handphone seperti apa yang dikatakan Deddy.
Dirinya menjelaskan bahwa handphone yang dijual sangat murah tersebut bukan diunggah oleh akun resmi PS Store.
“Karena memang PS Store itu mungkin udah luar biasa, jadi ‘ah itu PS Store, murah bener kok kalau dia emang murah’ gitu, sebenernya kalau handphone yang harga Rp20 juta, Rp15 juta itu di-posting Rp1 juta, itu akun fake,” jelasnya.
Lebih lanjut Putra menegaskan, akun-akun palsu yang mengatasnamakan PS Store cukup banyak ditemui.
Maka dari itu, Putra menuturkan bahwa masyarakat harus lebih hati-hati ketika akan membeli handphone di toko miliknya, mengingat banyaknya akun palsu yang tersebar.
“Jadi PS Store itu akun fake-nya banyak, ratusan akun fake. Itu akun palsu, jadi harus smart people emang, makannya saya datang ke sini,” ucapnya.
Putra kemudian melanjutkan, umumnya PS Store selalu menjual handphone dengan harga yang tidak berbeda jauh dari produsen resmi.
Disinggung terkait banyaknya handphone replika yang dikeluarkan oleh vendor tertentu, Putra mengaku dirinya tidak pernah sekalipun menjual barang-barang tersebut.
Putra menambahkan, dirinya mengawali karier dengan menjual handphone-handphone bekas.
Lalu, beberapa tahun kemudian ia mulai menjajakan barang-barang baru dengan dilengkapi garansi resmi.
“Saya enggak pernah jual HDC, seumur hidup saya enggak pernah jual HDC. Saya berawal dari second, terus 2017 saya menjelma jual handphone baru new semua garansi resmi lengkap,” tambahnya.***
Sarah Nurul Fatia/pikiran-rakyat.com
Artikel ini pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul Bantah Tudingan Deddy Corbuzier soal PS Store Penipu, Putra Siregar Ungkap Pengakuannya