BANTENRAYA.COM — Artikel ini berisi kultum Ramadhan 2022 dan ceramah pendek tentang keutamaan 10 hari pertama Ramadhan.
Kultum Ramadhan 2022 dan ceramah pendek tentang keutamaan 10 hari pertama Ramadhan ini bisa menjadi inspirasi maupun pelengkap ketika Anda membuat kultum jelang shalat tarawih.
Kultum Ramadhan 2022 dan ceramah pendek tentang keutamaan 10 hari pertama Ramadhan ini dikutip Banten raya.com dari berbagai sumber.
Baca Juga: Kultum Ramadhan dan Ceramah Singkat, Tema Manfaat Banyak Membaca Istighfar di Bulan Puasa
Kultum adalah akronim dari kuliah 7 menit. Kultum adalah saat ketika seseorang diminta untuk ceramah singkat selama kurang lebih 7 menit tentang apa pun, khususnya menyangkut soal Ramadhan.
Kultum biasanya disampaikan usai shalat Isya dan sebelum shalat sunah tarawih.
Berikut adalah kultum Ramadhan 2022 dan ceramah pendek tentang keutamaan 10 hari pertama Ramadhan.
Baca Juga: Tiba di Polda Metro Jaya, Marshel Widianto : Gue Enggak Apa-apa Anxxng!
Jamaah shalat tarawih yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Sebab pada bulan ini Allah SWT menurunkan al Quran.
Keutamaan puasa Ramadhan juga disampaikan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya tentang keutamaan 10 hari pertama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Sinopsis Wedding Agreement The Series Episode 3 : Sarah dan Bian Balikan, Bagaimana Nasib Tari?
Rasulullah SAW bersabda: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya pembebasan dari api neraka.” (H.R. Baihaqi).
Dari hadits di atas jelas dinyatakan bahwa 10 hari pertama bulan Ramadhan adalah turunnya rahmat Allah SWT untuk orang yang berpuasa.
Secara bahasa, rahmat adalah kasih sayang Allah SWT yang Dia berikan kepada hamba-NYA.
Rahmat terdiri dari kata dasar rahima yang terdiri dari tiga huruf yaitu ra, ha, dan mim. Menurut Ibnu Faris dalam Maqâyîs al-Lughah setiap kata Arab yang berakar dari tiga huruf ra, ha, dan mim memiliki arti dasar ‘kelembutan, kehalusan dan kasih sayang’.
Sedangkan menurut al-Ashfihani dalam Mufradât Alfâdzh al-Qur’an, kata rahmat berarti ‘kelembutan yang menuntut berbuat baik kepada yang disayangi’. Terkadang rahmat hanya khusus berarti ‘kelembutan’. Kadang juga hanya berarti ‘berbuat baik’.
Pada dasarnya rahmat (kasih sayang) itu berasal dari Tuhan Maha Pengasih Penyayang (al-Rahmân al-Rahim). Allah SWT adalah sumber rahmat (kasih sayang) yang tersebar di alam semesta ini.
Allah SWT bahkan mewajibkan bagi diri-Nya sendiri sifat rahmat (kasih sayang) sebagaimana termaktub dalam QS al-Anʻam [6]: 12.
Dalam Shahîh al-Bukhârî melalui jalur Abu Hurairah r.a., Nabi Besar Muhammad SAW pernah menyatakan, pada hari penciptaannya, Allah SWT menciptakan 100 (seratus) rahmat (kasih sayang). Dari 100 rahmat itu, 99 rahmat (kasih sayang) masih dipegang oleh Allah SWT untuk disimpan. Hanya satu rahmat saja yang disebarkan oleh Allah SWT bagi seluruh makhluknya.
Sementara menurut Shahîh Muslim dari Salman al-Farisi, satu rahmat itu disebar di muka bumi sehingga cukup bagi seorang ibu menyayangi anaknya dan semua makhluk, baik manusia, burung, semua jenis hewan dan jin dapat mengasihi satu sama lain. Lalu 99 rahmat sengaja ditahan oleh Allah SWT untuk memberi rahmat bagi seluruh hamba-Nya pada hari kiamat.
Hadiri jamaah tarawih yang berbahagia.
Rahmat juga dapat bermakna surga. Sehingga bila dikaitkan dengan haidts bahwa pada bulan Ramadhan syaitan diikat dan pintu surga dibuka lebar-lebar adalah sejalan.
Pada bulan Ramadhan surga dibuka bisa bermakna riil dan kiasan. Bermakna riil bahwa pada bulan Ramadhan surga benar-benar dibuka.
Sementara bila bermakna kiasan, maka mulsim yang berpuasa di bulan Ramadhan, dengan segala keutamaan yang ada, seperti mudah diampuni dosa, pahala dilipatgandakan, maka dengan kondisi itu tentu muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan akan bisa mudah masuk surga.
Demikianlah kultum Ramadhan 2022 dan ceramah pendek tentang keutamaan 10 hari pertama Ramadhan. ***
















