BANTENRAYA.COM — Kementerian Agama telah menetapkan 101 titik lokasi pemantauan hilal untuk melihat awal puasa Ramadhan 2022 atau 1443 H.
Adapun 101 titik lokasi pemantauan hilal untuk melihat awal puasa Ramadhan 2022 itu tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dari 101 titik lokasi pemantauan hilal inilah petugas akan melihat posisi hilal atau bulan untuk melihat awal puasa Ramadhan 2022 apakah sudah terlihat atau belum.
Pemantauan hilal atau yang disebut dengan Rukyatul hilal akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
Dikutip Bantenraya.com dari situs ni.or.id, semua sepakat hari pemantauan hilal untuk menentukan awal puasa Ramadhan 2022 dilakukan pada tanggal 29 Sya’ban 1443 H yang jatuh pada 1 April 2022.
Baca Juga: Bacaan Surat Al Kautsar, Lengkap dengan Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit,” jelas Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib di Jakarta, Jumat, 25 Maret 2022.
Adib mengatakan, Kementerian Agama RI telah menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
“Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” terang Adib.
Petugas yang melakukan pemantauan hilal, baik melihat tanda adanya hilal atau tidak, akan melaporkan semua yang mereka lihat selama proses Rukyatul hilal.
Baca Juga: Kekayaan Mantan Menkes Dokter Terawan yang Dipecat dari IDI
Hasil laporan para petugas yang melihat hilal di 101 lokasi di Indonesia ini kemudian akan dilaporkan ke Kementerian Agama sebagai bahan melaksanakan sidang isbat.
“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H,” kata Adib. ***
Sumber: nu.or.id


















