BANTENRAYA.COM – Ketua Relawan Jokowi Mania atau JoMan Immanuel Ebenezer kini tengah menjadi sorotan publik lantaran dicopot dari komisaris anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra.
Pencopotan Ketua JoMan Immanuel Ebenezer dari komisaris BUMN itu diduga lantaran menjadi saksi eks Sekretaris FPI Munarman dalam sidang dugaan tindak pidana terorisme.
Immanuel Ebenezer menepisnya bahwa pencopotan dirinya dari komisaris anak perusahaan BUMN.
Baca Juga: Catat! Ini Syarat Mudik Ramadhan 2022, Ternyata Sangat Mudah Dilakukan
Immanuel Ebenezer mengaku menjadi saksi Munarman hanyalah sebuah momentum.
Berikut sosok Immanuel Ebenezer yang menjadi sorotan lantaran dirinya dicopot dari komisaris anak BUMN seperti yang dikutip bantenraya.com dari berbagai sumber.
Immanuel Ebenezer diketahui aktif mendukung Jokowi saat berkampanye menjadi calon presiden beberapa tahun yang lalu hingga saat ini dirinya menjadi Ketua Relawan JoMan.
Baca Juga: Mutasi Eselon III dan IV Pemkot Cilegon, Helldy : Insya Allah Sebelum Puasa
Immanuel Ebenezer merupakan pria kelahiran Riau, 22, Juli 1975 dan menempuh pendidikan sarjana bidang sosial di Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2004.
Pada 12 Juni 2021, Immanuel Ebenezer diangkat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
PT Mega Eltra merupakan anggota holding perusahaan pelat merah, yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ernets Prakasa: Ngaku-ngaku Jet Pribadi Milik Sendiri, Sindir Siapa?
Kini, Immanuel Ebenezer dicopot sebagai komisaris PT Mega Eltra.
Sebelumnya, Immanuel Ebenezer juga pernah melaporkan dosen UNJ Ubedilah Badrun, karena melaporkan atas dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme terhadap dua putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pengarep.***



















