BANTENRAYA.COM – Sebuah serangan udara Rusia menghancurkan sebuah teater di mana ratusan orang telah tinggal di kota Mariupol yang terkepung, pada Rabu 16 Maret 2022.
Serangan udara Rusia di teater yang telah menjadi tempat perlindungan sementara saat pertempuran mengoyak pelabuhan selama tiga minggu terakhir ini membuat ribuat orang kehilang tempat tinggal.
Serangan udara Rusia pun telah menyebabkan banyak orang terkubur di puing-puing yang terbakar, sebagaimana keterangan dari Kementerian Luar Negeri Ukraina yang dikutip bantenraya.com melalui AP News.
Baca Juga: 140 Siswa SD Ikuti KSN 2022 Tingkat Kabupaten Pandeglang
“Hati saya hancur dari apa yang dilakukan Rusia terhadap rakyat kami,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Tetapi, Kementerian Pertahanan Rusia membantah membom teater atau tempat lain di Mariupol pada Rabu 16 Maret 2022.
Enam negara telah menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB di Ukraina pada Kamis 17 Maret, sore ini.
“Rusia melakukan kejahatan perang dan menargetkan warga sipil,” ujar Misi Inggris di PBB.
Misi Inggris di PBB juga menyatakan bahwa perang ilegal Rusia di Ukraina adalah ancaman bagi kita semua.
Menurut laporan AP News bahwa serangan Rusia telah menghancurkan kota-kota dan desa-desa di sebagian besar Ukraina, termasuk ibukota, Kyiv, di mana penduduk telah berkerumun di rumah dan tempat penampungan.
Baca Juga: Rumah Ayam Potong di Cibenying Pandeglang Dikeluhkan Warga, Jadi Sumber Bau Menyengat
Kebakaran terjadi di sebuah gedung apartemen Kyiv setelah terkena sisa-sisa roket Rusia yang jatuh, menewaskan satu orang dan melukai setidaknya tiga lainnya, menurut layanan darurat pada Kamis 17 Maret 2022, pagi tadi.
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi 30 orang dari lantai atas gedung 16 lantai dan memadamkan api dalam waktu satu jam.
Pertempuran itu telah menyebabkan lebih dari 3 juta orang meninggalkan Ukraina, perkiraan PBB.
Jumlah korban tewas masih belum diketahui, meskipun Ukraina mengatakan ribuan warga sipil telah tewas.
Baca Juga: Bupati Bahas Lelang Kendaraan Bermotor Dengan Kanwil DJKN dan KPKNL
Presiden Vlodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia telah mengubah langit Ukraina menjadi sumber kematian.***

















