BANTENRAYA.COM – Perayaan Hari Valentine diperingati pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya.
Hari Valentine biasa disebut juga sebagai hari kasih sayang dan biasanya banyak orang yang memanfaatkan momen itu untuk merayakan bersama dengan orang tercinta.
Tak jarang juga mereka mengungkapkan kasih sayang dengan bertuker kado dan mengirimkan sebuah buket bunga ditambah ucapan atau gombalan di Hari Valentine.
Baca Juga: Ini Obat Yang Dipakai Untuk Covid 19 Terbukti Tidak Bermanfaat Menurut Zubairi Djoerban
Pada artikel ini kita akan membahas sejarah Hari Valentine dan legenda yang banyak tidak diketahui oleh orang, berikut ini Hari Valentine dan legendanya:
Versi St.Valentine dan Claudius II
Sejarah pertama datang dari seorang pendeta dari Roma yang bernama Valentine yang memiliki akhir tragis.
Legenda ini menceritakan kekejaman yang dialami pendeta Valentine yang dipukuli dan berakhir dipancung pada tanggal 14 Februari 278 nasehi.
Baca Juga: Sri Mulyani Naikkan Tarif Pajak Jadi 35 Persen, Deddy Corbuzier: Ehhh… Buuu
Bentuk eksekusi ini merupakan sebuah hukuman karena pendeta Valentine dianggap menentang kebijakan seorang Kaisar bernama Claudius ll.
Menurut sejarah Claudius ll dikenal kejam setelah membuat Roma terlibat dalam berbagai pertempuran berdarah, hal itu agar Roma selalu menang dalam peperangan.
Sehingga sang Kaisar harus memiliki tentara yang kuat yang sayangnya hal itu ternyata sulit untuk diwujudkan.
Baca Juga: Come Back Dramatis, AC Milan Tumbangkan Inter Milan 2 – 1
Sebab, tentaranya enggan pergi ke medan perang karena terikat pada istri atau kekasih mereka.
Untuk mengatasinya, Claudius II melarang semua bentuk pernikahan serta tunangan yang ada pada Roma.
Hal ini menyulut pertentangan dari pendeta Valentine ini menentang kebijakan tersebut, ia berusaha secara diam-diam menikahkan para pasangan muda.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Pemprov Banten Indikasikan Kembali Perketat Mobilitas Warga
Tindakan ini tercium dan pada akhirnya pendeta Valentine ditahan kemudian tubuhnya dipukul hingga dipancung.
Hukuman ini menjadikan sebuah tanda sebagai peringatan atau perayaan yang dilakukan setiap tanggal 14 Februari.
Sejarah Hari Valentine versi ini lebih banyak dipercaya dikarenakan legenda yang beredar menyebutkan bahwa Valentine meninggalkan catatan perpisahaan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya.
Baca Juga: Kasus Edy Mulyadi Lanjut Kasus Arteria Dahlan Stop, Ini Komentar Ahli Hukum
Sejarah Menurut Festival Lupercalia
Sejarah lainnya mengenai Hari Valentine menyebutkan bahwa berasal dari sebuah festival, ada beberapa versi legenda yang menyatakannya.
Akan tetapi sampai saat ini masih belum diketahui cerita mana yang memang benar yang menjadi awal mula perayaan Hari Valentine.
Salah satunya adalah Festival Lupercalia yang sudah menjadi tradisi bangsa Romawi kuno yang tidak terlepas dengan hal-hal yang berbau seks.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Terus, Masyarakat Anyer dan Cinangka Khawatir Pariwisata Sepi
Kebenaran ini pernah ditulis oleh J.A North dalam The Journal of Romance to this volume 98 2008, selain itu Lupercalia merupakan tradisi nenek moyang Romawi kuno yang tidak bermoral dan tidak melambangkan kehangatan atau kasih sayang sama sekali.
Festival Lipercalia yang sering kali dilakukan dianggap sebagai salah satu tradisi untuk menghormati Dewa kesuburan pada zaman pra Romawi.
Namun Lupercalia ini umumnya dirayakan pada tanggal 15 Februari sedangkan Valentine dirayakan satu hari sebelumnya.
Baca Juga: Cara Melindungi Handphone dari Serangan Virus yang Menyerang Sistem
Terlepas dari legenda keterkaitan antara Santo Valentine ataupun Festival Lupercalia, Hari Valentine menjadi sebuah perayaan atau budaya yang banyak dilakukan oleh sebagai negara termasuk di Indonesia.
Setelah sejarah yuk kita simak juga fakta Hari Valentine dulu hingga kini.
Perbedaan perayaan Valentine zaman dulu hingga kini sangatlah jauh, pada zaman Romawi Kuno 14 Februari merupakan hari kasih sayang yang mewajibkan semua orang untuk memperingati dan juga meliburkan berbagai kegiatan.
Baca Juga: Truk Bermuatan Ikan Lele Terguling ke Sawah, Warga Malah Lakukan Penjarahan
Beberapa sejarawan menelusuri pada masa itu orang-orang memperingati tanggal 14 Februari sebagai hari libur guna menghormati Juno yang merupakan Ratu dewa-dewi Romawi.
Fakta lainnya pada zaman dahulu perayaan dimulai pada tanggal 15 tidak sama dengan saat ini yang hanya merayakan di tanggal 14 Februari saja.
Seperti kalian ketahui tanggal 15 Februari sering kali diadakan sebuah perayaan bernama Festival Lupercalia yang umumnya disebut sebagai festival kesuburan.
Baca Juga: Makam Vanessa Angel akan Dibongkar dan Dipindah ke Pinggir Makam Ibunya
Dalam kegiatan nama-nama wanita kedalam sebuah kotak kemudian pria akan secara acak mengambil sebuah nama yang nantinya akan dijodohkan atau dipasangkan.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan zaman, budaya itu mulai berubah dan tradisinya pun diganti hanya dengan mengungkapkan hari kasih sayang ketika Hari Valentine tiba.
Demikianlah Sejarah Hari Valentine dan Legenda, dan menurut kalian bagaimana padangan kalian sendiri terhadap Hari Valentine? ***