BANTENRAYA.COM – Bripda Randy Bagus Hari Sasongko yaitu polisi yang menjadi tersangka kasus pemaksaan aborsi terhadap Novia Widyasari akhirnya menjalani sidang etik.
Randy Bagus Hari Sasongko disidang oleh Komisi Kode Etik Polri Polda Jatim, Komisi tersebut terdiri dari Ditreskrimum Polda Jatim, Bidpropam Polda Jatim dan SDM.
Hasil sidang etik menyatakan Bripda Randy Bagus Sasongko terbukti bersalah dan dinyatakan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau diperhentikan tidak dengan hormat dari anggota anggota polisi, Kamis 27 Januari 2022.
Baca Juga: Mantan Istrinya Dijodohkan dengan Pria Lain, Warga Serang Keroyok Tetangga
“Hasil putusannya adalah Pemberhentian Tidak Dengan Hormat,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Gatot Repli Handoko kepada wartawan.
Diketahui, Kamis 2 Desember 2021 lalu terjadi peristiwa Novia Widyasari yang ditemukan bunuh diri di samping makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur.
Dia diduga bunuh diri usai mengalami depresi akibat diperkosa dan dipaksa aborsi oleh Bripda Randy Bagus Hari Sasongko, sebanyak dua kali dalam kurun waktu 2020-2021.
Baca Juga: Chip Gratis Hingga 20B, Ini Kode Penukaran Higgs Domino Island 28 Januari 2022
Bripda Randy saat ini telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Mapolda Jatim atas kasus aborsi tersebut. Ia disangkakan sanksi etik dan Pasal 348 KUHP tentang aborsi.
Setelah proses sidang etik rampung, kini Randy Bagus Hari Sasongko akan menjalani melanjutkan proses selanjutnya yakni pidana umum.
Saat ini Randy masih berstatus sebagai tahanan Polda Jatim. ***
