BANTENRAYA.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon mengklaim program Kolase sampah tahap 1 telah sukses, terkumpul uang sebanyak Rp 37.436 juta.
Program Kolase merupakan Kolaborasi Kelola Sampah Ekonomi Serkular Sekolah untuk mengubah sampah yang dikumpulkan oleh para siswa menjadi nilai uang.
Berdasarkan data DLH Kota Cilegon, program Kolase pada tahap 1 dari 4 sekolah saja suda terkumpul 21.982 kg sampah, dan uang yang dihasilkan Rp 37.436 juta.
BACA JUGA: Timnas Futsal U-16 Resmi Dirilis, Pelajar SMAN 4 Pandeglang M Ibnu Alan Resmi Masuk Skuad
Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Muhyidin menjelaskan, program Kolase tersebut dapat menjadi upaya Pemkot Cilegon dalam mengenalkan pemilahan sampah untuk menjadi nilai uang yang menyasar siswa di sekolah.
Selain menjadi nilai ekonomis, pengumpulan sampah juga dapat mereduksi sampah yang ada dan mengurangi sampah ke TPSA Bagendung.
“Kolase tahap 1 hanya ada 4 sekolah yang menjadi pionir project dan terkumpul 21.982 kg sampah, dan uang yang dihasilkan Rp 37.436 juta,” katanya kepada Banten Raya, Minggu 21 Desember 2025.
Pada pelaksanaan program Kolase tahap 1 sudah sebanyak 37 ribu siswa yang terlibat, dan sebanyak 22 ton sampah yang tereduksi.
“Kalau dibandingkan dengan sampah yang di Bagendung 295 ton sampah perhari memang belum sebanding tapi setidaknya bisa mengurangi,” lanjutnya.
Sabri mengklaim bahwa program Kolase tahap 1 tersebut dinilai sukses, maka pihaknya kini kembali mengadakan program Kolase tahap 2.
Tahap 2 tersebut tetap sama seperti tahap 1 yang bekerjasama dengan PT Chandra Asri Pacific.
Terdapat peningkatan jumlah sekolah juga yang mengikuti program Kolase tahap ke 2 ini sebanyak 16 sekolah.
“Karena keberhasilan di tahap 1, maka kita kembali bekerjasama lagi dengan Chadra Asri untuk tahap 2 dengan 16 sekolah,” terangnya.
Ia mengungkapkan, selama 3 bulan terakhir ini September, Oktober, dan November 2025 telah terkumpul uang dari hasil program Kolase sebesar Rp 17 juta.
“Selama 3 bulan kemarin saja kita sudah bisa mengumpulkan Rp 17 juta dan 10.874 kg sampah yang tereduksi,” ungkapnya.
Program Kolase tersebut pihaknya menargetkan sekolah yang mengikuti sebanyak 150 sekolah dari 200 sekolah yang ada di Kota Cilegon.
“Dari Pak Wali berkeinginan seluruh sekolah mengikuti program tersebut, tapi kalau kami targetnya 150 sekolah yang akan ikut program Kolase,” tuturnya.
Untuk sekolah yang mengikuti program Kolase akan diberikan evaluasi setia 1 bulan sekali dari pelaksanaan program tersebhut.
“Sekolah yang megikuti program Kolase setiap 1 bulan sekali sekolah itu bakal ada evaluasi, misalkan kalau terjadi turun kita tanya apa alasannya,” jelasnya.
Sabri menyampaikan, dari adanya program Kolase di sekolah dapat mengajarkan kepada siswa di sekolah tentang peduli lingkungan.
“Dari program ini kita bisa melakukan edukasi peduli lingkungan kepada para siswa sekolah sejak dini seperti ini,” pungkasnya.***
















