BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon akan membuka kembali pendaftaran bekerja ke Jepang tahap ke 2 pada Desember 2025 ini.
Sebelumnya, Disnaker Kota Cilegon telah memberangkatkan sebanyak 35 orang warga Cilegon untuk mengikuti pelatihan persiapan bekerja ke Jepang di Jakarta Barat selama 6 bulan.
Program bekerja ke luar negeri merupakan salah satu cara dari Pemkot Cilegon melalui Disnaker Kota Cilegon untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Cilegon.
BACA JUGA: Sambut Tahun Baru, Pemprov Banten Opsikan Aktivitas Truk Tambang Dihentikan Sementara
Pengantar kerja Ahli Muda pada Disnaker Kota Cilegon Chandra Joenoes mengatakan, pihaknya akan kembali membuka peluang bekerja ke Jepang pada awal Desember 2035.
“Rencananya awal Desember ini, untuk informasi lebih lanjut bisa melalui instagram Disnaker Cilegon saja,” katanya kepada Banten Raya, Senin 1 Desember 2025.
Persyaratan umum untuk warga Cilegon yang ingin mendaftarkan diri bekerja ke Jepang yaitu minimal usia 18 tahun dan maksimal 32 tahun, memiliki KTP Cilegon, tidak memiliki tatto atau tindik, dan lain-lain.
“Nanti tahap pertama itu seleksi administrasi, kalau administrasi lolos, baru nanti mengikuti pelatihan bahasa Jepang untuk dapat N4,” terangnya.
Ia mengungkapkan, peserta yang lolos seleksi nantinya akan mengikuti program Medical Check Up (MCU) di rumah sakit yang sudah ditentukan.
“Tes MCU itu ada Rumah Sakitnya khusus yang sudah ditentukan langsung dan berada di Tangerang. Peserta juga ga bisa buta warna ya,” ungkapnya.
Maksimal untuk pelatihan Bahasa Jepang maksimal 6 bulan, namun jika kurang 6 bulan sudah lolos N4 maka akan lanjut ke tahap selanjutnya.
“Program selanjutnya itu ada proses seperti mapping penjurusan dan mendapatkan sertifikat yang sudah diakui oleh negara Jepang,” tuturnya.
Adapun untuk seleksi ke Jepan tahap 2 terkait kuota dan persiapan lainnya masih dalam tahap koordinasi lagi karena banyaknya peminat warga Cilegon yang ingin bekerja ke Jepang.
“Tahap pertama kemarin itu pendaftarnya ada 180 orang tapi yang lolos hanya 35 orang, antusias masyarakat Cilegon sangat tinggi,” jelasnya.
Potensi penempatan ke Jepang bisa sampai 500 ribu orang, Disnaker Kota Cilegon berkomitmen akan memfasilitasi masyarakat Cilegon untuk bisa bekerja ke Jepang.
“Masyarakat sangat antusias dan kami melihat potensi ke Jepang juga bisa sampai 500 ribu orang. Selanjutnya kita nanti bakal ke Turki atau Eropa juga, sekarang konsentrasinya ke Jepang dulu,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon yang ingin bekerja ke Jepang untuk dapat melalui Disnaker Kota Cilegon.
Selain itu, masyarakat Cilegon juga dapat memantau informasi lebih lanjut melalui akun Instagram Disnaker Cilegon.
“Untuk seluruh masyarakat Kota Cilegon nanti akan ada pengumuman lebih lanjut di Instagram Disnaker Cilegon untuk bekerja ke Jepang, buat masyarakat yang ingin ke Jepang jangan sampai terlewatkan informasinya,” pungkasnya.***















