BANTENRAYA.COM – Pengurus Pusat Alumni Al-Khairiyah Karang Tengah atau PP IKAMAH periode 2025-2030 resmi dilantik di Aula Diskominfo SP Kota Cilegon, Sabtu 25 Oktober 2025.
Pelantikan PP IKAMAH dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Anggota Komisi X DPR RI Profesor Furtasan Ali Yusuf, Sekjen PB Al-Khairiyah Ahmad Munji, pejabat daerah, serta para tokoh Al-Khairiyah.
Sekadar diketahui, IKAMAH merupakan organisasi alumni dari madrasah Al-Khairiyah Karang Tengah dan pesantren Nurul Qomar yang kini berganti nama menjadi Banu Al-Qomar.
BACA JUGA: Molornya KUA-PPAS APBD 2026 Disebut Lemahnya TAPD Pemkot Cilegon Hadapi Dinamika Fiskal
Awalnya diasuh oleh KH Qomarudin dan Putranya KH Hasbullah Qomar di Lingkungan Karang Tengah, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
Alumni madrasah ini sudah tersebar di berbagai wilayah dengan berbagai latar belakang profesi.
Ketua Yayasan Al-Baqo KH Muktillah menyampaikan selamat atas pelantikan pengurus IKAMAH.
BACA JUGA: Info Lowongan Kerja PT Indo Taichen Textile Industry di Tangerang, 5 Posisi Tersedia
Ia berpesan alumni Al-Khairiyah Karang Tengah harus bisa berkontribusi terhadap almamater dengan prestasi yang membanggakan.
Ia juga berharap para alumni untuk dapat berkontribusi untuk kemajuan masyarakat dengan kapasitasnya masing-masing. “Diharapkan akan lahir para profesor, doktor, dan profesional lainnya dari alumni Al-Khairiyah Karang Tengah,” ujarnya.
Anggota Komisi X DPR RI Furtasan Ali Yusuf mengatakan, pihaknya mendukung perkembangan lembaga pendidikan. Menurutnya, pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan.
“Pendidikan harus menjadi pondasi kita. Apapun profesi kita pasti berawal dari pendidikan,” katanya.
Koordinator Presidium IKAMAH Nurdin Sibawah menjelaskan, melalui wadah alumni ini pihaknya akan memperkuat jaringan alumni.
“Kami akan menggali dan mengembangkan potensi alumni, karena ada alumni yang sudah berkarier dan ada juga yang masih berproses,” katanya.
Ia menuturkan, para alumni harus mengambil peran strategis di pemerintahan maupun di masyarakat. Karena para alumni banyak yang berpotensi hanya saja belum terorganisir.
“Para alumni juga harus berperan dalam kemajuan pembangunan, kami akan identifikasi sesuai dengan keilmuannya masing-masing,” ujarnya.
Nurdin juga mengajak kepada para alumni untuk berkontribusi kepada almamater.
“Kontribusi itu bukan hanya dalam bentuk materi, akan tetapi bisa dalam bentuk lainnya untuk pengembangan identitas kepesanteenan dan Al-Khairiyah,” paparnya.***













