BANTENRAYA.COM – Media sosial terutama TikTok, sedang heboh soal prank foto gelandangan masuk rumah dan melakukan aksi seenaknya.
Prank foto gelandangan masuk rumah tersebut sangat menggelitik namun juga membuat pemilik rumah cukup panik.
Alur cerita prank tersebut, bermula ketika orang tua sedang keluar rumah. Kemudian sang anak memotret kondisi depan pintu dan sedang ada orang asing, lalu dikirim lewat WhatsApp.
BACA JUGA: Budi Rustandi Ingatkan Siswa SMA Negeri 1 Serang Tak Salahgunakan KTPel
Orang asing dalam prank tersebut biasanya digambarkan berpakaian layaknya gelandangan, sehingga membuat pemilik rumah panik dengan cara menelpon terus menerus.
Sang anak kemudian mengirim foto orang tak dikenal tersebut tengah disuguhkan minuman dan berbincang layaknya sudah akrab.
Pemilik rumah semakin panik ketika sang anak mengirim foto gelandangan tersebut tidur di kasur orang tua.
BACA JUGA: Polres Lebak Periksa Dua Saksi dalam Dugaan Kasus Penamparan di SMA Negeri 1 Cimarga
Cara Buat Prank Foto Gelandangan Masuk Rumah
Lalu bagaimana cara membuat foto gelandangan masuk rumah untuk ikut trend TikTok tersebut? Simak di bawah ini.
1. Siapkan Foto Rumah dan Gelandangan
Ambil beberapa foto kondisi rumah, mulai dari pintu depan, ruang tamu, hingga kasur orang tua. Kemudian siapkan foto gelandangan, bisa dicari di internet.
BACA JUGA: Jepret Foto Oppo Find X9 Sampai Terlihat Pori-Pori, Hasil Kamera Bisa Kalahkan Kamera iPhone?
2. Minta ke AI
Buka ChatGPT dan minta editkan kepadanya. Editnya per satu scene, contoh, masukkan foto pintu dan gelandangannya.
Prompt-nya, “tolong masukkan sosok gelandangan yang sudah disiapkan ke foto pintu yang sudah saya sediakan, seolah-olah sedang bertamu, dan buat seperti realistis.”
Ulang sampai gelandangan tersebut tidur di kasur orang tua.
BACA JUGA: Pemprov Bantah Adanya Perubahan Logo, Sekda Banten Sebut Cuma Gradasi Warna
3. Kirim ke WhatsApp Orang Tua
Pastikan mood orang tua kamu sedang baik-baik saja, sehingga tidak membuatnya terlalu panik dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sampaikan juga bahwa itu adalah sebuah prank, kemudian minta maaf agar emosinya mereda.
Trend tersebut dibutuhkan kebijaksanaan dan kehati-hatian, agar tidak disalahgunakan dan membuat hal yang tidak diinginkan terjadi. ***