Minggu, 7 Desember 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Minggu, 7 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Masalah Administratif Sebabkan Ratusan Ribu Petani Belum Tebus Pupuk Subsidi

Akhmad Raffi Oleh: Akhmad Raffi
8 Oktober 2025 | 08:35
petani

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid. (Raffi/BAntenraya.com)

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM — Dinas Pertanian Provinsi Banten mencatat masih banyak petani yang belum menebus pupuk bersubsidi.

Berdasarkan data yang dihimpun, dari total 344.762 petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau RDKK, baru 143.260 petani atau sekitar 42 persen yang telah melakukan transaksi pembelian pupuk bersubsidi.

Sementara itu, 201.502 petani atau 58 persen lainnya belum menggunakan hak mereka.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, mengatakan angka tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemantauan realisasi e-RDKK di delapan kabupaten dan kota di Banten.

“Berdasarkan hasil monitoring, masih ada 58 persen petani yang terdaftar di e-RDKK belum menebus pupuk bersubsidi sampai dengan akhir September 2025,” kata Agus kepada wartawan, Selasa, 7 Oktober 2025.

Agus menjelaskan, jumlah petani yang belum menebus pupuk bersubsidi bervariasi di setiap daerah.

BACA JUGA: Belasan Irigasi di Pandeglang Direhabilitasi, BBWSC3 Klaim Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Kabupaten Lebak, kata dia, menjadi wilayah dengan jumlah tertinggi, yakni mencapai 97.532 petani, disusul Pandeglang sebanyak 57.726 petani, dan Kabupaten Serang sebanyak 27.622 petani.

Sementara itu, Kabupaten Tangerang tercatat 13.213 petani, Kota Serang 3.724 petani, dan Kota Cilegon 1.685 petani yang juga belum menebus pupuk.

“Angka tersebut menunjukkan bahwa distribusi pupuk bersubsidi masih perlu optimalisasi di lapangan agar penyerapan bisa meningkat, apalagi menjelang musim tanam di Oktober 2025 ini,” jelas Agus.

Menurut Agus, rendahnya realisasi penebusan pupuk tidak serta merta disebabkan oleh kelangkaan pupuk di lapangan, melainkan karena adanya sejumlah kendala administratif dalam sistem RDKK.

“Dari hasil pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, ditemukan bahwa usulan jumlah musim tanam dalam e-RDKK kerap melebihi realisasi yang dilakukan petani. Selain itu, kebutuhan pupuk kadang dihitung berdasarkan hasil panen sebelumnya, bukan dari luas lahan riil,” paparnya.

BACA JUGA: Pemprov Banten Ingin Putaran Dana MBG Rp15 Triliun Dinikmati Petani Lokal

Kondisi tersebut, kata Agus, menyebabkan adanya ketidaksesuaian antara data kebutuhan dan kondisi faktual petani di lapangan.

BACAJUGA:

budi rustandi

Hadiri Perayaan Natal dan KKR, Budi Rustandi Komitmen Kota Serang Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama

7 Desember 2025 | 20:48
Dishub Kabupaten serang

Dishub Kabupaten Serang Siagakan 90 Personel dan 11 Pos Lalu Lintas Saat Nataru

7 Desember 2025 | 20:42
PT PMT

Direktur PT PMT Terancam Denda Rp 10 Miliar dan Penjara 10 Tahun Karena Jadi Tersangka Kasus Cs-137 di Kawasan Industri Modern Cikande

7 Desember 2025 | 20:35
durian

Panen Durian Anjlok, Harga Durian Baduy Melonjak 

7 Desember 2025 | 20:21

Agus menerangkan bahwa, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk memperbaiki sistem pendataan agar proses pengajuan dan penyaluran pupuk lebih akurat dan tepat sasaran.

Ia juga menjelaskan, sistem e-RDKK kini telah diperbarui oleh Kementerian Pertanian sehingga dapat di-update setiap empat bulan sekali.

“Dengan sistem baru ini, data petani penerima pupuk bisa diperbarui hingga tiga kali dalam setahun. Petani yang sudah tidak aktif atau tidak lagi menggarap lahan bisa segera dikeluarkan agar alokasinya lebih tepat,” jelasnya.

Sementara itu, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) pada Dinas Pertanian Provinsi Banten, Fahmi Adam mencatat bahwa, dari total alokasi 144.590 ton pupuk bersubsidi tahun 2025, baru 68.761 ton atau 47,56 persen yang terserap hingga akhir September 2025.

BACA JUGA: Traktor Bantuan Kementan di Kabupaten Serang Hilang, Pompa Air Petani Juga Banyak yang Raib

“Kalau dilihat dari historinya, justru tahun ini menjadi capaian penyerapan tertinggi dibandingkan periode yang sama di 2024. Kuotanya memang lebih besar, tapi realisasi juga meningkat,” kata Fahmi.

Fahmi menjelaskan, pupuk bersubsidi tersebut terdiri dari beberapa jenis dengan harga yang sudah diatur pemerintah, yakni Urea Rp2.250/kg, NPK Rp2.300/kg, NPK Formula Khusus Rp3.300/kg, dan Organik Rp800/kg.

Ia juga mengatakan, petani dapat menebus pupuk subsisdi tersebut dengan hanya membawa dan menunjukkan KTP serta Kartu Keluarga (KK) kepada kios penjual.

Lebih lanjut Fahmi menyampaikan, pihaknya mendorong agar penyuluh pertanian lapangan (PPL) di setiap kecamatan untuk aktif melakukan verifikasi dan pendampingan kepada kelompok tani.

“Kami berharap petani tidak menunda proses penebusan, karena pupuk sudah tersedia dan harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan harga non-subsidi,” tandas Fahmi.***

Editor: Gillang Mubarok
Tags: AdministratifpetaniPupukPupuk subsidi
Previous Post

Link Twibbon HUT Kabupaten Serang ke-499, Pasang Fotomu Sekarang Juga

Next Post

Huawei Band 10 vs Xiaomi Smart Band 10: Smartband Rp500 Ribuan, Jadi Pilihan Kaum Mendang-mending

Related Posts

budi rustandi
Daerah

Hadiri Perayaan Natal dan KKR, Budi Rustandi Komitmen Kota Serang Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama

7 Desember 2025 | 20:48
Dishub Kabupaten serang
Daerah

Dishub Kabupaten Serang Siagakan 90 Personel dan 11 Pos Lalu Lintas Saat Nataru

7 Desember 2025 | 20:42
PT PMT
Daerah

Direktur PT PMT Terancam Denda Rp 10 Miliar dan Penjara 10 Tahun Karena Jadi Tersangka Kasus Cs-137 di Kawasan Industri Modern Cikande

7 Desember 2025 | 20:35
durian
Daerah

Panen Durian Anjlok, Harga Durian Baduy Melonjak 

7 Desember 2025 | 20:21
buruh minta upah naik
Daerah

Apindo Banten Minta Formula Pengupahan Tetap Mengacu Rumus Lama

7 Desember 2025 | 20:16
lebak
Daerah

Warga Lebak Penyintas Banjir Bandang Aceh Kembali ke Rangkasbitung

7 Desember 2025 | 19:46
Load More

Popular

  • Malut United

    Malut United FC Vs Persib Bandung, Laskar Kie Raha Andalkan Eks Bintang Persib Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baru Dilantik, Walikota Cilegon Langsung Beri Peringatan Keras ke Ribuan PPPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 6 Link Twibbon HUT Dharma Wanita Persatuan ke-26 Tahun 2025, Berdesain Unik dan Kekinian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Posisi Sekda Cilegon Maman Mauludin Nonjob, Direkomendasikan BKN Jadi Penelaah Teknis Kebijakan Pada Sekretariat Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Robinsar – Fajar Bakal Ganti Mayoritas Camat dan Lurah di Kota Cilegon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengamat Sebut Pencopotan Maman dari Sekda Cilegon Sudah Tepat, Dinilai Membangkang dan Gagal Sebagai Ketua TAPD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • IMC Layangkan Kritik Atas Pelantikan KNPI Kota Cilegon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 6 Pejabat Pemkot Cilegon Turun Pangkat Sepanjang 2025, Mulai Sekda Hingga Seklur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polsek Purwakarta Cilegon Lakukan Pendekatan Warga Lewat Warkop Keliling

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Malut United FC Vs Persib Bandung, Laga Emosional Bagi Sang Mantan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

budi rustandi

Hadiri Perayaan Natal dan KKR, Budi Rustandi Komitmen Kota Serang Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama

7 Desember 2025 | 20:48
Dishub Kabupaten serang

Dishub Kabupaten Serang Siagakan 90 Personel dan 11 Pos Lalu Lintas Saat Nataru

7 Desember 2025 | 20:42
PT PMT

Direktur PT PMT Terancam Denda Rp 10 Miliar dan Penjara 10 Tahun Karena Jadi Tersangka Kasus Cs-137 di Kawasan Industri Modern Cikande

7 Desember 2025 | 20:35
durian

Panen Durian Anjlok, Harga Durian Baduy Melonjak 

7 Desember 2025 | 20:21

Tag

2022 Andra Soni ASN banjir Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Polisi Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Digital Banten Raya
  • Ecommerce Banten Raya
  • Siding Banten Raya
  • Share Banten Raya

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda