BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon mewacanakan menyediakan trasportasi umum (transum) berupa bus listrik.
Pengadaan transum bus listrik ini nantinya akan bekerja sama dalam bentuk Future Cities Infrastructure Programme (FCIP) atau program infrastruktur berkelanjutan dari Pemerintah Inggris.
Dengan program ini, Kota Cilegon diharapkan memiliki moda transum yang aman bagi masyarakat dan bersih untuk lingkungan.
BACA JUGA: RS Hermina Ciruas Pastikan Tidak Ada Penolakan Pasien BPJS
Kendati begitu, Pemkot Cilegon sendiri sampai karang sih melakukan kajian serius. Sebab, jangan sampai Kerjasama tersebut pada akhirnya juga membuat para sopir angkot di Kota Cilegon terganggu.
Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menjelaskan, pihaknya sudah ada kesepakatan berupa hibah 4 bus listrik. Namun, untuk bisa mengimplementasikannya menjadi moda transum masih terus dilakukan kajian.
“Kita juga kan belum punya publik transportasi yang gratis, sedang kami upayakan, terutama buat yang publik transportasi. Kita sedang mengupayakan agaimana kita tuh punya yang green energy,” tuturnya.
“Harapannya kan pada awal kemarin ketika kita koordinasi mau coba kerjasama dengan FCIP dari Inggris itu kan harapannya sebenarnya mass public transportation. Ada 4 bus harapannya bisa dihibahkan ke kita dan itu business,” katanya, Minggu 7 September 2029.
BACA JUGA: Ular Kobra 2,5 Meter Muncul di Atap Rumah Warga Malingping, Satu Keluarga Panik
Fajar menjelaskan, kajian menjadi penting karena jangan sampai kehadiran transportasi publik malah menjadi masalah, terutama menghambat para sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Cilegon.
“Tapi kita juga melihat, kita juga nggak boleh mengesampingkan para pelaku usaha angkot, maka dari itu kita sekarang ini sedang mengevaluasi bagaimana nih ke depannya apabila Cilegon harus punya (3:00) moda transportasi umum yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Robinsar Janjikan Transum yang Aman dan Nyaman
Sebelumnya, Walikota Cilegon Robinsar menjanjikan akan ada perbaikan total soal transum. Bahkan, Robinsar berseloroh akan akan gebrakan yang dibuat agar transportasi publik semakin aman dan nyaman untuk masyarakat Kota Cilegon.
Salah satu yang akan dilakukan Robinsar yakni membuat satu trayek untuk Angkutan Kota (Angkot) di Kota Cilegon. Gebrakan tersebut akan dilakukan paling cepat satu bulan dan paling lambat dua bulan kedepan.
“Insya Allah tunggu saja satu dua bulan lagi akan ada gebrakan soal transportasi umum,” katanya.
Robinsar menyatakan, akan menertibkan semua trayek yang ada. Bahkan, di Kota Cilegon hanya akan ada satu trayek saja.
Termasuk juga perbaikan soal kelayakan keselamatan dan keamanan para penumpang dengan mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) memfasilitasi uji kelayakan atau kir.
“Nanti lagi digodok. Ada trayen baru yang menjadi percontohan. Jika itu sukses maka semua akan mengikuti yang kayak gitu. Semuanya sedang dipetakan,” jelasnya.
Robinsar menjanjikan, semuanya sudah masuk berbagai aspirasi yang disampaikan. Tinggal pemetaan dan dipastikan akan dilakukan penyeragaman.
“Semuanya sudah masuk aspirasinya. Akan ada percontohan dan jika sukses trayek baru itu yang dipakai,” paparnya. ***