BANTENRAYA.COM – Sikap sok jagoan sering ditemui di berbagai situasi dan kerap kali ditemui di lingkungan sekolah.
Sikap sok jagoan ini biasanya dilakukan oleh sesama atau berbeda angkatan bahkan hingga yang berani menantang angkatan di atas atau seniornya.
Selain sok jagoan, adanya sikap senioritas juga kerap ditemui di sekolah atau tingkatan di atasnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi
Senioritas sendiri adalah sikap semena-mena kepada adik kelas atau adik tingkatnya.
Perilaku tercela ini bisa dikatakan sebagai bully atau perundungan dan sering terjadi di lembaga pendidikan.
Sebenarnya, sikap sok jagoan dan senioritas sangat tak dianjurkan bahkan dilarang.
Baca Juga: Diperiksa Selama 6 Jam, Status Rachel Vennya Masih Sebagai Saksi
Rasulluah SAW menganjurkan kita untuk saling menyayangi dan melarang tindak kekerasan.
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُوَقِّرْ كَبِيْرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَمَنْ لَمْ يَعْرِفْ لِعَا لِمِنَاحَقَّةُ
“Bukanlah golongan kami yang tidak menghormati orang yang lebih tua dan tidak menyayangi yang lebih muda dan tidak menghargai hak orang yang berilmu,” (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong yang Hits di Kota Serang
Sudah jelas di dalam hadist Rasulullah SAW meminta untuk menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Menghargai hak orang yang berilmu, yang artinya kita tidak boleh membenci guru.
Dampak negatif dari sikap sok jagoan dan senioritas sudah banyak terjadi. Contohnya, mahasiswa yang terbunuh oleh seniornya dan siswa yang tidak berperilaku tak sopan terhadap gurunya.
Baca Juga: PO Bagong Tambah Koleksi Armada Buatan Karoseri Tentrem, Yuk Intip Potretnya
Jadikan tragedi tersebut untuk evaluasi kita bersama dan semoga semuanya selalu dalam lindungan-Nya. ***



















