BANTENRAYA.COM – Pemilik pohon hingga pengepul bambu di Kabupaten Lebak mengaku mendapat banyak orderan menjelang HUT Kemerdekaan RI. Permintaan diklaim juga berasal dari luar Lebak.
Salah seorang pengepul di Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Iwan (33) menyebut omzet yang ia terima bahkan melesat hingga 100 persen.
Jika dalam sehari ia biasanya hanya mendapatkan orderan 100 hingga 500 batang bambu, memasuki bulan Agustus ia menyebut biasa mengirim hingga 1.500 batang bambu dalam sehari.
Baca Juga: Tren Mainan Layang-layang Tak Lekang oleh Zaman, Omzet Penjual di Kota Serang Tembus Rp90 Juta
“Sejak awal Agustus Alhamdulillah banyak yang beli. Kalau dihitung-hitung, selisih penjualan bisa lebih dari 100 persen,” kata Iwan saat ditemui pada Senin, 4 Agustus 2025.
Kata dia, permintaan bambu kepada akan digunakan untuk berbagai keperluan. Seperti untuk tiang bendera, panjat pinang, dan paling banyak ialah permintaan untuk pembuatan gapura di desa-desa atau kampung.
“Harganya beragam, mulai dari Rp70 ribu hingga paling mahal Rp30 ribu per batang. Menyesuaikan dengan ukuran dan panjang,” imbuhnya.
Baca Juga: HUT Kota Serang ke-18 Tahun 2025: Cek Tema, Link Logo dan Filosofinya di Sini!
Sementara pemilik pohon bambu, Supeji (42) mengaku hal yang sama. Supeji mengaku berulang kali bolak-balik ke kebun untuk menebang bambu.
“Biasanya, harga bambu untuk panjat pinang dengan diameter 12 hingga 15 sentimeter bisa mencapai Rp25 ribu per batang. Sedangkan bambu untuk tiang bendera saya jual Rp4 ribu dan bambu tali Rp5 ribu per batang,” kata Supeji.
Supeji mengungkapkan, bahwa setiap hari dirinya berhasil menjual sebanyak 300 batang bambu untuk panjat pinang dan sekitar 1.000 batang untuk keperluan tiang bendera.
Baca Juga: Jangan Skip! Ide Hadiah Lomba HUT RI 17 Agustus, Low Budget Tapi Sangat Bermanfaat
“Hari ini saya jual 1000 batang untuk bambu jenis tiang bendera, 300 batang untuk tiang panjat pinang,” imbuhnya. ***