BANTENRAYA.COM – PT Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) sebagai main diler penjualan sepeda motor Honda di Banten, membagikan tips atau panduan praktis untuk perjalanan jarak jauh.
Instruktur Safety Riding PT MSK Nicko Triandana mengatakan, bagi para pecinta motor untuk melakukan touring, menjelajah tempat-tempat baru, atau sekadar menikmati perjalanan bersama komunitas ialah sebuah aktivitas positif untuk mengisi waktu luang.
“Namun agar touring tetap aman dan menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, terutama melakukan pengecekkan terhadap kondisi motor,” kata Nicko dikutip Bantenraya.com, Minggu 29 Juni 2025.
Baca Juga: GRATIS! Link Download Logo HUT Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Lengkap dengan Tema dan Maknanya
Nico menjelaskan, memastikan kondisi sepeda motor dalam keadaan prima adalah hal yang itama, pengguna harus periksa tekanan angin pada ban, kondisi rem depan dan belakang, oli mesin, rantai atau belt, serta fungsi lampu-lampu dan klakson.
“Selanjutnya, gunakan perlengkapan berkendara lengkap seperti helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, serta sepatu tertutup untuk memberikan perlindungan maksimal. Tak lupa, siapkan juga jas hujan untuk mengantisipasi perubahan cuaca,” cakapnya.
Ketiga, saat touring, bawa perlengkapan seperlunya agar tidak membebani kendaraan dan menjaga keseimbangan saat berkendara.
Baca Juga: Kolaborasi Bareng Polres dan PMI, Puluhan Driver Maxim di Cilegon Tes Kesehatan Gratis
Gunakan box motor atau tas punggung untuk menyimpan barang penting seperti surat-surat kendaraan, alat komunikasi, toolkit dan obat-obatan pribadi.
“Sebelum perjalanan dimulai, penting untuk melakukan briefing bersama seluruh peserta touring. Briefing berfungsi untuk menyampaikan informasi rute perjalanan, titik istirahat, posisi formasi rombongan, serta siapa yang akan menjadi road captain,” jelas Nicko.
Dalam touring berkelompok, komunikasi verbal tidak selalu memungkinkan karena suara mesin dan angin.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kode tangan saat memberikan sinyal kepada anggota rombongan.
Seperti, seperti tangan diangkat ke atas untuk berhenti, mengayun ke samping untuk belok, dan dua jari.
“Istirahat juga penting, berhentilah setiap 1–2 jam sekali atau setelah menempuh sekitar 100 km, agar tubuh tetap bugar dan fokus saat kembali melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Baca Juga: 20 Ide Nama Bayi Laki-laki yang Lahir Bulan Juli, Islami Bermakna Tampan Rupawan dan Berhati Mulia
Touring bukan hanya soal kesenangan, tapi juga membutuhkan koordinasi, etika berkendara, dan kesadaran tinggi akan keselamatan.
“Dengan persiapan yang baik dan sikap berkendara yang bijak, perjalanan akan terasa lebih aman dan menyenangkan,” kata Nico.***