BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo mengungkapkan masih banyak Aparatur Sipil Negara atau ASN yang melanggar disiplin pegawai.
Hal paling sederhana yakni ASN tidak pernah lengkap memakai atribut misalnya Pin Korpri dan dana nama di pakaiannya.
Menurut Fajar, kedisiplinan memakai atribut lengkap merupakan bagian disiplin paling sederhana.
Namun, jika hal sederhana saja tidak disiplin bagaimana melakukan tugas yang lebih besar dengan penuh tanggung jawab.
Baca Juga: Belasan Perusahaan Pakan Ternak di Banten Masih Kekurangan Jagung
“Saya masih menemukan pegawai yang tidak mengenakan atribut lengkap. Kalau untuk urusan sederhana saja tidak ditaati, bagaimana bisa kita berikan perintah atau tugas yang lebih besar dan penuh tanggung jawab,” jelasnya saat memimpin Apel Hari Kesadaran Nasional tingkat Kota Cilegon di Halaman Kantor Walikota Cilegon, Selasa, 17 Juni 2025.
Fajar Hadi Prabowo menyampaikan, memakai atribut tersebut adalah kewajiban yang sudah diatur dalam berbagai ketentuan peraturan. Untuk itu, aturan harus bisa ditaati seluruh pegawai.
“Ketentuan lengkap dan disiplin memakai atribut juga ini sudah diatur dalam surat edaran yang wajib dipatuhi seluruh ASN,” ucapnya.
Fajar menegaskan, kelengkapan atribut dalam penampilan dan kedisiplinannya bukan hanya soal formalitas saja.
Hal itu menjadi cerminan dari ASN yang profesionalisme dan kesiapan dalam menjalankan tugas.
“ASN harus intropeksi diri dan evaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Mari kita lakukan evaluasi terhadap diri masing-masing. Tanyakan pada diri kita, sudah seberapa besar kontribusi yang kita berikan untuk masyarakat. Kita harus terus bergerak menuju pelayanan publik yang lebih optimal,” tegasnya.
Di sisi lain, Fajar menyatakan, jika ASN bukan tukang catat dan mengurusi administrasi saja. Tapi, bagaimana bisa memberikan pelayanan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat mulai dari kelahiran hingga kematian.
“Hari Kesadaran Nasional merupakan momentum penting bagi seluruh ASN untuk merefleksikan kembali peran dan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik. Ia menegaskan semangat pengabdian kepada masyarakat harus senantiasa menjadi dasar dalam setiap melaksanakan tugas,” ujarnya.
Baca Juga: BK DPRD Kota Cilegon Nyatakan Hikmatullah Langgar Kode Etik
Senada dengan Fajar, Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin mengungkapkan, keberhasilan suatu program tidak diukur semata dari angka, melainkan sejauh mana program tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Untuk itu, seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kinerja dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat.
“Penting untuk melayani dengan ketulusan, keikhlasan dan rasa tanggung jawab,” pungkasnya.***