BANTENRAYA.COM – Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal atau IGRA Kota Cilegon menggelar halalbihalal dan musyawarah daerah atau Musda V di Aula DPRD Kota Cilegon pada Sabtu, 19 April 2025.
Dalam kesempatan tersebut hadir Pembina IGRA Kota Cilegon Ratu Ati Marliati, Ketua DPRD Kota Cilegon Rizki Khairul Ichwan, Ketua PD IGRA Kota Cilegon Fikriyah dan jajaran pengurus, serta ratusan para guru RA se-Kota Cilegon.
Ketua PD IGRA Kota Cilegon Fikriyah menjelaskan, halalbihalal sendiri diharapkan bisa memperkuat soliditas pengurus dan para guru dalam meningkatkan mutu Pendidikan di RA, termasuk juga kualitas guru RA sendiri.
“Peningkatan mutu guru dan Pendidikan menjadi penting. Ini yang harus dilakukan kedepannya,” katanya.
Baca Juga: Pengurus PAC PDI Perjuangan Dapil Banten 1 Datangi Kantor DPP di Jakarta, Ada Apa?
Di sisi lain, dalam Musda yang berlangsung, diharapkan bisa mendapatkan pemimpin baru sebagai pengganti dirinya yang bisa mengayomi semua anggota dan memajukan IGRA dan Pendidikan di Kota Cilegon.
“Pesan kami hanya satu, jadilah pemimpin yang bertanggung jawab, ramah, solid dan mengayomi. Tentu kepengurusannya harus lebih baik dari saya yang sekarang” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Halalbihalal dan Musda V PD IGRA Kota Cilegon Enung Totoy Anggraini menjelaskan, Musda sendiri akan memilih ketua periode 2025 sampai 2029 nanti. Dimana, yang akan memilih adalah pengurus yang sudah ada sebanyak 72.
“Peserta Musda sendiri yakni PD IGRA Kota Cilegon dan PC (Pengurus Cabang) IGRA se Kota Cilegon,” jelasnya.
Baca Juga: Didatangi Andra Soni, Partisipasi PSU di Dua TPS Kabupaten Serang Hanya Separuh dari DPT
Dalam halalbihalal, papar Enung, hadir sebanyak 500 guru RA se Kota Cilegon yang ada dibawah naungan IGRA Kota Cilegon.
“Alhamdulillah semua yang hadir itu sebanyak 500 orang guru,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pembina PD IGRA Kota Cilegon Ratu Ati Marliati berharap para pengurus kedepan bisa semakin solid dalam membangun Sumber Daya Manusia. Dimana, tentunya para guru IGRA harus meningkatkan kompetensinya dan kualitasnya.
“Para guru harus terus meningkatkan kompetensinya, sehingga dalam membangun SDM Kota Cilegon bisa semakin baik dan berkualitas,” pungkasnya.***

















