BANTENRAYA.COM – Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal pada tahun gajah atau tanggal 20 April tahun 571 masehi.
Sebelum Nabi Muhammad SAW lahir para nabi dan rasul sudah merasakan kebahagiaan akan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Berita tentang akan lahirnya Nabi Muhammad SAW itu disampaikan oleh Nabi Isa AS kepada para umatnya dengan penuh kegembiraan dan tangis kebahagiaan.
Baca Juga: 2022, Pemprov Banten Bangun 3 Rumah Sakit Sekaligus
Kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai dengan saat ini dirayakan oleh sebagian besar umat Islam dengan berbagai cara, salah satunya melalui peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
“Anda bisa bayangkan Nabi Isa 600 tahun sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW ikutan bahagia dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai kebahagiaannya diungkapkan kepada umatnya,” ujar ustad Adi Hidayat dikutip Bantenraya.com dari akun instagram bin.anies, Rabu 13 Oktober 2021.
Ia menjelaskan, Nabi Isa merupakan salah satu utusan Allah yang memiliki mukjizat bisa menghidupkan orang mati dengan izin Allah SWT namun menanti kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: ASN Dilarang Bepergian dan Cuti Selama Libur Maulid Nabi Muhammad
“Anda bisa bayangkan nabi dan rasul mukjizatnya hebat sekali usap penyakit langsung sembuh, bisa menghidupkan orang mati dengan izin Allah SWT bahagia dengan kelahiran Rasullah SAW. Anda nabi bukan, rasul bukan, tidak punya mukjizat seperti Nabi Isa, lalu anda tidak bahagia dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW, siapa antum?,” tanyanya.
Ustad Adi Hidayat menuturkan, dirindukanya kelahiran Nabi Muhammad SAW oleh para nabi dan rasul sebelum-sebelumnya tidak lain karena kemuliaan Nabi Muhammad SAW itu sendiri.
BACAJUGA:
Baca Juga: Jadwal dan Sinopsis Bioskop Trans TV Rabu 13 Oktober 2021 Ada Mortdecai, Jhon Wick, dan True Gift
“Tapi kemuliaan Nabi Muhammad SAW menjadikan seorang Nabi Isa belum lahir nabinya sudah merasakan kegembiraan dan memberikan kabar kebahagiaan kepada umatnya, dan kalau bukan Nabi Muhammad SAW mustahil ada kemuliaan tersendiri bagi Nabi Muhammad SAW. Setiap rasul menantikan kelahirannya, Nabi Isa menantikannya, masa iya anda tidak menantikannya,” ungkapnya. ***
