BANTENRAYA.COM – Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.
Menurutnya, sidak ini untuk memantau kinerja Dindikbud Provinsi Banten, dan melakukan sinergitas terkait dengan sejumlah program di dunia pendidikan termasuk didalamnya membahas efisiensi.
“Pertama kita melakukan sidak. Kemudian kita menanyakan terkait program dan efisiensi yang ada di Dindikbud,” kata Dimyati, kemarin.
Baca Juga: Cegah Kenaikan Harga, Diskoumperindag Kabupaten Serang Bakal Gelar Operasi Pasar di 29 Titik
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Banten Dimyati juga meminta Dindikbud Provinsi Banten, untuk mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah agar tidak melakukan study tour keluar Provinsi Banten.
“Kami berharap semua kepala sekolah jangan study tour keluar kota, apalagi dengan kondisi cuaca saat ini. Study tour sekolah itu cukup di wilayah Banten saja,” katanya.
Dimyati juga mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah yang tetap menggelar study tour keluar Provinsi Banten. Karena pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran.
Baca Juga: Gantikan Nanang Saefudin, Sertijab Walikota Serang Budi Rustandi Digelar 1 Maret 2025
“Sanksinya akan kita evaluasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dimyati berharap sekolah yang menjadi kewenangan Pemprov Banten bisa melakukan study tour di wilayah Provinsi Banten.
“Kalau di dalam Banten bisa, misalnya dari Tangerang ke Pandeglang, itu boleh. Hal yang penting di dalam daerah,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Banten Dimyati juga melakukan sidak ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten.
Dalam sidak tersebut Dinyati meninjau terkait asesmen talenta, yang beberapa waktu lalu di launching.
Ia mengaku ingin memastikan tidak ada suap menyuap untuk menjadi pejabat di era Andra Soni-Dimyati.
Baca Juga: Gaji Januari Belum Cair, Honorer Kota Cilegon Minta Robinsar-Fajar Segera Bertindak
“Ke BKD kami ingin melihat asesmen talenta, bagaimana cara rekrutmen ASN untuk menghindari suap menyuap. Jangan sampai tiba-tiba menjadi pejabat, karena adanya like and dislike, itu tidak boleh, dasarnya adalah talenta,” pungkasnya.***