BANTENRAYA.COM – Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah memberikan arahan tegas kepada para pejabat dan ASN saat apel gabungan pertama yang dihadirinya di lapangan Setda Provinsi Banten.
Dia menegaskan tidak ingin ada pegawai yang nakal dan bermain-main soal anggaran. Bila ketahuan, maka dia sendiri yang akan menyetrumnya.
Awalnya, Dimyati berbicara tentang perlunya sebuah kegiatan dilakukan sesuai dengan tahapannya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
Baca Juga: Jaga Kekhusyukan Ramadan, MUI dan NU Cilegon Minta Tempat Hiburan Tutup Selama Bulan Puasa
Dia ingin agar pelaporan setiap kegiatan dilakukan secara terperinci agar dapat diketahui anggaran keluar untuk apa saja.
Dengan laporan yang rinci pula maka akan ketahuan bila ada penyelewengan anggaran.
“Bagi yang umpat-umpatan (umpet-umpetan-red) akan ketahuan. Kalau ketahuan saya yang sintreuk. Bukan orang luar yang sintreuk. Saya yang setrum,” kata Dimyati, Senin (24/2/2025).
Baca Juga: 64 Inovator Cilegon Bersaing di Innovator Award 2025, Pemenang Diumukan 28 Februari
Dimyati mengatakan, dia akan menerapkan reward and punishment bagi para pegawai dan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.
Bagi pegawai yang bekerja dengan baik dan maksimal, maka akan diberikan promosi jabatan.
Sementara pegawai yang nakal dan malas, maka akan diberikan sanksi berupa perpindahan tugas.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Sindir Jalan di Pandeglang Butut
“Pak Sekda catat, ya. Kalau ada yang nakal-nakal cukup saja yang rumahnya di Tangerang pindahkan ke Cikeusik sana atau di Sumur sana atau di Binuangeun. Kasih hukumannya seperti itu saja,” katanya.
Dimyati mengatakan, semua pegawai di Pemprov Banten sudah dia anggap sebagai keluarga sendiri sejak dia dilantik sebagai Wakil Gubernur Banten oleh Presiden Prabowo Subianto.
Karena itu, dia akan menjaga, mengayomi, dan mengarahkan serta membina mereka dalam pekerjaan.
Dimyati pun berjanji tidak akan marah-marah selama menjadi pemimpin. Namun, dia mengingatkan, telunjuknya bisa sangat tajam dan menentukan nasib pegawai atau pejabat di Pemprov Banten.
Semua akan bergantung pada prestasi, dedikasi, loyalitas, dan sikap tidak tercela atau PDTL dari masing-masing pegawai.
Dimyati meminta bagi yang ingin menjadi pejabat maka dia mempersilakan agar menyampaikan kepadanya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Dimulai 27 Februari, Berikut Jadwal Libur Sekolah Awal Ramadhan 2025 dan Link Download Surat Edaran
Bila secara kualitas dinilai bagus, maka secara struktural dan bertahap berjenjang akan dinaikkan. Dia menegaskan tidak ada suap untuk sebuah jabatan.
“Tidak ada suap-suapan. Tidak ada sogok-sogokan. Tidak ada setor-setoran. Saya ingin pemerintahan yang bersih. Clean governance, good governance. Ini yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Dimyati.
Dimyati juga mempersilakan bagi pegawai atau pejabat yang selama ini merasa terhambat secara jenjang karir atau terdzolimi pejabat terdahulu agar menyampaikan kepadanya.
Baca Juga: Dimulai 27 Februari, Berikut Jadwal Libur Sekolah Awal Ramadhan 2025 dan Link Download Surat Edaran
Termasuk bagi pegawai yang secara pangkat sudah tinggi, tetapi macet secara jenjang karir dan kepangkatan.
“Silahkan bisa langsung sampaikan kepada saya,” tutur mantan Bupati Pandeglang ini. ***