BANTENRAYA.COM – Ketua Yayasan Bina Cerdas Mandiri (BCM) sekaligus pembina Divisi Anti Narkotika RIMetc, Indra Martha Rusmana, menjadi narasumber dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penggiat Anti Narkoba Provinsi Banten yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten.
Pemberian motivasi dalam Rapat Koordinasi Kesbangpol Provinsi Banten dengan Penggiat Anti Narkoba Provinsi Banten ini digelar pada Senin, 2 Desember 2024 di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Kota Serang.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh dan pemangku kepentingan, termasuk Plt. Kepala Bidang Ketahanan Sosial dan Ekonomi Kesbangpol Provinsi Banten, Dira Rizki Amalia, yang turut memberikan arahan pada sesi pembukaan.
Aprianti, Ketua Pelaksana Kegiatan Rapat Koordinasi Kesbangpol Provinsi Banten dengan Penggiat Anti Narkoba Provinsi Banten ini mengatakan bahwa rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar penggiat anti narkoba.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar penggiat anti narkoba di Provinsi Banten dengan Badan Kesbangpol Provinsi Banten dan BNN Provinsi Banten, menyusun strategi baru dalam upaya pencegahan narkoba, dan meningkatkan keterampilan para penggiat dalam mendampingi masyarakat yang rentan terhadap bahaya narkoba,” sebagaimana yang disampaikan oleh Kania Aprianti.
Baca Juga: Yuk Disimak Info Progran Intenship! PT Krakatau Global Trading
Dalam sesinya, Indra Martha Rusmana menyampaikan pentingnya peran penggiat anti narkoba sebagai ujung tombak dalam menjaga generasi muda dari ancaman narkotika.
Dengan gaya komunikasinya yang khas dan penuh semangat, Indra mengingatkan bahwa perjuangan melawan narkoba adalah tanggung jawab bersama.
“Penggiat anti narkoba bukan hanya penjaga, tetapi juga inspirator yang mampu memberikan harapan baru bagi masyarakat,” kata Indra.
Indra juga mengatakan kalian semua adalah pemimpin perubahan yang harus berani menghadapi ketakutan.
“Kalian adalah pemimpin perubahan yang harus berani menghadapi stigma, melawan ketakutan, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berdaya,” tegasnya.
Indra menekankan betapa pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat, hingga komunitas lokal, dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi.
Plt. Kepala Bidang Ketahanan Sosial dan Ekonomi Kesbangpol Provinsi Banten, Dira Rizki Amalia, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung program-program pencegahan narkoba.
“Kerja sama yang solid antara penggiat dan pemerintah adalah kunci keberhasilan dalam melawan ancaman narkoba yang semakin kompleks,” ujarnya.
Narasumber berikutnya, Mita Maharani, dari BNN Provinsi Banten, juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang hadir.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat jaringan kerja, meningkatkan kapasitas penggiat, dan menciptakan strategi pencegahan narkoba yang lebih inovatif,” ungkapnya.
Melalui rapat koordinasi ini, para penggiat anti narkoba di Provinsi Banten diharapkan mampu menyusun langkah yang konkret dalam menanggulangi permasalahan narkotika yang terus berkembang.
Kolaborasi antara organisasi penggiat anti narkoba di Provinsi Banten dengan pemerintah menjadi salah satu model sinergi yang diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Baca Juga: Peringkat 8 Kabupaten dan Kota Angka IPM di Banten Tahun 2024
Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi, kegiatan ini menegaskan komitmen semua pihak untuk menciptakan Provinsi Banten yang bebas narkoba dan lebih berdaya dalam menghadapi tantangan masa depan. (***)