BANTENRAYA.COM – Geger, oknum Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamata Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten diduga melakukan asusila terhadap santriwati.
Warga emosi mendengar kabar tersebut hingga rela menggerebek tempat tinggal oknum Pimpinan Ponpes di Cikande tersebut.
Saat digerebek, oknum Pimpinan Ponpes yang diduga melakukan asusila itu ternyata bersembunyi di loteng.
Baca Juga: Lagi, BRI Sabet Penghargaan Prestisius pada BI Awards 2024
Penggerebekan terjadi pada Minggu, 1 Desember 2024. Lebih tepatnya di Kampung Badak, Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Momennya diunggah oleh akun Instagram @bantenraya, sekaligus mengundang amarah warganet.
Video pertama memperlihatkan rumah yang cukup mewah di sebuah pelosok tengah diobrak-abrik oleh sejumlah warga.
Baca Juga: Histeris! Fiersa Besari, Feby Putri dan Souljah Hipnotis Penonton di Akhir Tahun Fest 2024
Dihadapannya terlihat beberapa bangunan yang terbuat dari bilik bambu, diduga tempat tinggal para santri dan santriwatinya.
Singkatnya warga tidak menemukan target, hingga akhirnya mereka rela menyisiri lingkungan sekitar.
Ternyata oknum Pimpinan Ponpes tersebut ditemukan tengah bersembunyi di loteng rumah warga, untungnya saat itu sudah hadir Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko.
Baca Juga: Dilantik Sebagai Pejabat Kemensetneg, Al Muktabar Masih Tetap jadi Pj Gubernur Banten
Setelah terduga pelaku diturunkan dari loteng, AKBP Condro langsung menahan warga agar tidak main hakim sendiri.
Oknum Pimpinan Ponpes yang diduga melakukan asusila terharap santriwati tersebut akhirnya diamankan oleh polisi dan dibawa ke kantor untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kabar tersebut membuat nama Ponpes tercoreng, terlebih isunya sering terjadi belakangan ini.
Baca Juga: TAMAT! Iron Family Episode 20 Sub Indo Full Movie: Spoiler Beserta Link Nonton Bukan di Bilibili
Hal tersebut juga membuat para orang tua perlu lebih berhati-hati lagi dalam memilih Ponpes sebagai tempat pendidikan bagi anaknya.
Tim Bantenraya.com akan memberikan kabar selanjutnya mengenai berita ini setelah adanya perkembangan.***