BANTENRAYA.COM – XL Axiata sudah menyiapkan jaringan untuk mengantisipasi terjadi lonjakan trafik data selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang dilakukan secara serentak di 37 Provinsi.
Kesiapan ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatknya aktivitas digital yang dilakukan selama Pilkada 2024 berlangsung.
Diperkirakan selama Pilkada 2024 serentak tersebut akan terjadi peningkatan trafik sekitar 8 persen hingga 15 persen dibandingkan kondisi normal hari biasa.
Direktur and Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan,XL Axiata berupaya memastikan para pelanggan bisa mengakses layanan telekomunikasi dan data selama proses pencoblosan dan aktivitas terkait lainnya sekitar tanggal 27 November 2024.
Baca Juga: Jadwal Tayang Face Me Episode 7 dan 8 Sub Indo, Lengkap dengan Sinopsis
“Jaringan XL Axiata telah menjangkau total sekitar 5.262 kecamatan dan sekitar 514 kota/kabupaten di seluruh Indonesia,” paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.com, Selasa 26 November 2024.
Petugas dan tim jaringan XL Axiata akan siap siaga di lapangan maupun dari pusat pemantauan Customer Experience & Service Operation Center (CE&SOC) milik XL Axiata di Jakarta.
“Antisipasi jika terjadi kondisi darurat juga sudah disiapkan untuk memastikan jaringan yang berkualitas. XL Axiata berharap dengan persiapan yang matang, masyarakat dapat menjalankan hak suaranya dengan lancar dan aman,” kata Gede.
Penambahan Base Transceiver Station (BTS) dan peningkatan bandwidth dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi selama hari pemungutan suara.
Baca Juga: Makin Spesial! Brewing Love Episode 8 Sub Indo: Spoiler dengan Link Nonton Full Movie Bukan Bilibili
Selanjutnya, juga dilakukan monitoring secara intensif oleh tim teknis atas kinerja jaringan selama pelaksanaan Pilkada 2024. Jika terjadi potensi gangguan akan akan segera ditangani.
“Secara nasional, XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak lebih dari 58,6 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 165 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 190 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia yang sangat luas,” kata Gede.***



















