BANTENRAYA.COM – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi dengan Heritage Amanah International dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh pada bulan Oktober.
Pihaknya berkomitmen untuk mengedukasi 5 juta perempuan di Indonesia dan 50.000 atlet nasional dalam 5 tahun ke depan, serta mengajak 250.000 anak muda untuk berkarier di industri keuangan.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, BEI melibatkan para pelatih dan atlet Pemusatan Latihan Nasional (pelatnas) panjat tebing Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian medali emas Olimpiade Paris 2024 di cabang panjat tebing.
Baca Juga: 2 Juta Surat Suara Tiba di Gudang Logistik, KPU Bakal Gunakan Jasa Pihak Ketiga untuk Sorlip
“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mereka mengenal lebih jauh tentang pengelolaan keuangan dan investasi di pasar modal untuk mencapai kebebasan finansial,” kata Jeffrey dalam keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.com, Kamis 31 Oktober 2024.
Menekankan pentingnya edukasi keuangan dan investasi pasar modal untuk masa depan yang lebih cerah sekaligus menyatakan komitmen BEI untuk terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi pasar modal.
“Kolaborasi dengan Heritage Amanah International dan Federasi Panjat Tebing Indonesia hari ini merupakan satu langkah konkret dalam rangka mencapai tujuan dari program “Aku Investor Saham” untuk memberikan rasa bangga, inklusivitas, dan kemajuan bagi para investor saham Indonesia” ujar Jeffrey.
Baca Juga: BI Banten Belajar Digitalisasi Daerah ke Pemprov Jabar
Ketua Umum FPTI Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid menyoroti pelajaran penting dari olahraga panjat tebing yaitu bagaimana ketangguhan dan strategi diperlukan untuk mengatasi rintangan, termasuk tantangan finansial.
“Kami percaya kolaborasi ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya para atlet, untuk menghadapi tantangan finansial dengan pengetahuan yang kuat dan mental yang tangguh,” kata Arifah.
Pihaknya juga memberikan apresiasi untuk mempersiapkan para atlet supaya dapat mengelola keuangan mereka dengan baik di masa depan dan mulai berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Jual Kakak Kandung, Mucikari Dituntut 1,2 Tahun Penjara
“Semoga edukasi keuangan ini dapat membantu para atlet lebih bijak dalam mengelola hasil kerja keras mereka dan merencanakan masa depan finansial
yang lebih aman,” kata Arifah.***