BANTENRAYA.COM – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Banten, warga di Kabupaten Pandeglang paling sedikit mengkonsumsi air dalam kemasan dibandingkan dengan kota dan kabupaten lainnya.
Tercatat, persentase konsumsi Air Dalam Kemasan warga Pandeglang sepanjang tahun 2023 sebanyak 3,36 persen.
Sedangkan Kota Tangerang menjadi daerah yang masyarakatnya paling banyak mengonsumsi Air Dalam Kemasan yakni mencapai 83,37 persen, disusul oleh konsumsi warga Kota Cilegon sebesar 83,18 persen, Kota Serang 71,83 persen, Kabupaten Tangerang 72,16 persen, Kabupaten Serang 52,11 persen, Tangerang Selatan 53,8 persen dan Kabupaten Lebak 10,87 persen.
Adapun rata-rata masyarakat Banten yang mengkonsumsi Air Dalam Kemasan mencapai 56,82 persen.
Baca Juga: XL Axiata Gandeng Starlink untuk Berantas Internet Ilegal
Alasan warga Pandeglang lebih sedikit mengkonsumsi Air Dalam Kemasan ialah, jumlah mata air yang berada di lokasi tersebut masih tersimpan dengan baik dan belum tercemar oleh limbah industri.
Tercatat, mata air yang terlindung di Kabupaten Pandeglang mencapai 18,41 persen, sementara di wilayah perkotaan tercatat tidak ada sama sekali.
Warga Pandeglang lebih sering mengkonsumsi air yang bersumber dari sumur atau pipa ledeng yang dimasak.
Konsep air minum layak mengacu konsep terbaru berdasarkan Surat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas Nomor 661/Dt.2.4/01/2019.***

















