BANTENRAYA.COM – Calon Gubernur Banten Andra Soni mengunjungi Kampung Nelayan Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu 12 Oktober 2024.
Andra Soni pun berdialog dengan para nelayan nelayan di Kampung Nelayan Ketapang.
Uniknya, Andra Soni berdialog dengan para nelayan di atas perahu dan tidak ada jarak dengan wong cilik tersebut.
Baca Juga: Gak Banget Punya Jerawat? Amalkan Bacaan Doa Berikut untuk Kembalikan Kepercayaan Diri
Di atas perahu itu Andra Soni mendengarkan aspirasi yang disampaikan para nelayan secara bergantian.
Andra terlihat tetap fokus mendengarkan aspirasi dari para nelayan meski gerimis mulai turun.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ranting Mauk, Kabupaten Tangerang, Alpian mengatakan, kurang lebih ada 1.200 kepala keluarga (KK) di kampung nelayan tersebut.
Mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang menggunakan alat tangkap ikan tradisional.
“Sebagian besarnya menjadi nelayan. Mencari kehidupan dari luat,” kata Alpian.
Dia pun meminta Andra Soni bila terpilih menjadi Gubernur Banten untuk memperjuangkan kesejahteran nelayan.
Baca Juga: HUT Persikota ke 30, Pj Walikota Nurdin Berharap Bayi Ajaib Pimpin Klasmen Liga 2
Dia ingin nelayan mendapatkan bantuan alat-alat modern dari pemerintah agar lebih mudah saat menangkap ikan di laut lepas.
“Pembangunan (pesisir) juga harus mengedepankan sisi kemanusiaan para nelayan,” tuturnya.
Alpian juga berharap Andra Soni tetap menjadi pribadi yang mau mendengar aspirasi masyarakat.
Baca Juga: HBKB di Jakarta Ditiadakan Pada Tanggal 13 dan 20 Oktober 2024, Kenapa?
“Anggap kami ini anak bapak, artinya tidak ada batasan ketika bicara menyampaikan keinginan. Karena untuk nelayan ini harus ada peran pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Andra Soni mengaku sependapat bahwa kemajuan nelayan harus mendapatkan perhatian dari pemerintah, termasuk dari pihak swasta.
Gubernur harus mengkoordinasikan itu semua agar kemajuan nelayan dapat di wujudukan.
Baca Juga: Main di Bekas Galian, Bocah SD asal BIP Kota Serang Tewas Tenggelam
“Pemerintah tugasnya melayani rakyatnya, bukan mencari untung,” ucapnya.
Ia mengaku memberikan perhatian terhadap nelayan dan petani.
Keduanya harus sejahtera karena menjadi garda terdepan dalam ketahanan pangan di Banten.
“Nelayan dan petani kita harus berdaya saing, antara lain didukung alat-alat yang modern. Petani dan nelayan di Banten harus menjadi nelayan yang maju,” ujarnya. ***



















