BANTENRAYA.COM – Salah satu anggota Satpol-PP Kabupaten Lebak, Yadi Suryadi meninggal dunia pada Rabu, 9 Oktober 2024 pukul 17.50 setelah menjadi salah satu korban demo anarkis oleh sekelompok masa yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak yang menolak calon ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, Juwita Wulandari pada, 23 September 2024 silam.
Saat demo berlangsung, Yadi menjadi salah satu petugas pengamanan di belakang gerbang Sekretariat DPRD Lebak. Beberapa jam setelah demo dimulai, masa aksi anarkis dan mendorong gerbang hingga roboh dan menimpa Yadi. Bagian belakang tubuh Yadi terbentur benda tumpul dan bagian kepala terluka tertimpa gerbang. Yadi langsung dilarikan ke RSUD Adjidarmo.
Setelahnya, Yadi sempat didiagnosis mengalami kelumpuhan hingga harus dirujuk ke RS Hermina Kota Tangerang. Sejak kejadian, total 16 hari Yadi melalui masa perawatan hingga akhirnya dikabarkan meninggal di RS Hermina.
“Betul telah mendapatkan kabar (pak Yadi) meninggal sore tadi di RS Hermina,” kata Kepala Satpol-PP Lebak, Dartim saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga: Polres Perketat Pengamanan Gudang Logistik Pilkada 24 Jam
Dartim mengaku belum sempat bertemu dengan almarhum lantaran saat dirinya ke RS Hermina kala itu korban sudah dibawa dan akan menjalani operasi.
“Kemarin saya ke sana pas mau dioperasi syaraf bagian belakang. Saya juga belum ketemu. Tadi kabar dari anggotanya berjaga di sana Pak Yadi meninggal dunia,” ungkapnya.
Jenazah Yadi belum ketahui apakah akan dibawa malam ini atau besok. Namun demikian, kata Dartim pihaknya masih melakukan koordinasi terkait kepulangannya.
“Kabarnya tadi meninggal sekitar pukul 17.50 WIB, Saya sekarang dirumah duka,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, demo yang berlangsung merupakan demo menolak Ketua DPRD Lebak, Juwita Wulandari yang tidak masuk usulan DPC PDI Perjuangan. Sebab yang diusulkan adalah Junaedi Ibnu Jarta, Dimas dan Ijah Khadijah.
Baca Juga: Disporapar Kejar Target Wiasatawan Dengan Berbagai Promosi Potensi wisata
Yadi sendiri merupakan warga Kampung Cibahbul, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Sebelum kejadian, Yadi diketahui tengah melakukan pemberkasan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Yadi meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. (***)