BANTENRAYA.COM – Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Lebak mencatat per Januari-Agustus tahun 2024 Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi atau AKI dan AKB mencapai 173 kasus tersebar di 28 Kecamatan.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya, pernikahan dini, terjangkit penyakit, kurangnya kesadaran masyarakat dalam mempersiapkan masa kehamilan, dan lain sebagainya.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Lebak Budhi Mulyanto mengatakan, AKI dan AKB pada tahun 2022 ada 345 kasus. Kemudian, tahun 2023 ada 369 kasus.
“Untuk data terbaru mulai Januari-Agustus 2024 AKI ada 26 dan AKB ada 147, total AKI/AKB pada tahun 2024 mencapai 173, semoga saja kasus tersebut tidak mengalami peningkatan,” kata dia kepada Bantenraya.com, Kamis 26 September 2024.
Baca Juga: Diterima KPU Kabupaten Pandeglang, Bilik Suara Kurang 1.454 Biji
Ia mengungkapkan, penyebab kasus mengalami peningkatan dinominasi oleh pernikahan dini, dan ketidaksadaran masyarakat dalam kesehatan kandungan.
Dilanjutkannya, urutan paling banyak penyebabnya kematian terhadap anak dan ibu antara lain, pendarahan, penyakit penyerta seperti DBD, infeksi, penyakit kronis, dan preeklampsi berat dan penyakit lainnya.
“Saat tidak menyiapkan masa kehamilan, akan berdampak buruk kepada kesehatan anak dan ibu. Akibatnya, kedua nyawa terancam,” ungkap Dokter Budhi.
Budhi meminta, agar masyarakat menikah di usia matang dan merencanakan kehamilan.
Baca Juga: Kepala Perpustakaan Untirta Raih Penghargaan dari Perpusnas RI
“Dengan menikah di usia dewasa, merencanakan kehamilan, memeriksakan kehamilan secara berkala dan bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan, pasti bisa meminimalisir AKI/AKB,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga turut melakukan berbagai cara untuk menekan angka kematian ibu dan anak seperti melalui sosialisasi kepada para ibu, pendeteksian dini dimulai dari pemeriksaan ibu hamil melalui posyandu.
“Skrining pada wanita usia subur (anemia, penyakit lainnya). Deteksi dini faktor resiko pada ibu hamil (ANC rutin), kami sudah galakkan disetiap Kecamatan,” pungkasnya.***