BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini warganet dibuat heboh dengan kabar negara China yang akan menaikkan usia pensiun.
Adapun kebijakan menaikan usia pensiun di China sendiri merupakan dari amanat negara yang diberlakukan sejak 1950.
Rencana pengubahan usia pensiun di China ini dilakukan pihak Beijing menghadapi tenaga kerja yang menua dengan cepat.
Seperti diketahui, pensiun adalah massa untuk beristirahat dan berhenti dari dunia pekerjaan, dan bukan dikeluarkan.
Sejak 1950, China wajib menaikkan usia pensiun secara bertahap dan kali ini akan diterapkan pad 2025.
Dikutip Bantenraya.com dari Instagram @folkative, nantinya usia pensiun pekerja pria di China akan dinaikkan dari 60 menjadi 63 tahun.
Baca Juga: Spoiler Love Next Door Episode 11 Sub Indo: Seung Hyo dan Seok Ryu Jadian?
Selain itu, usia pensiun wanita pekerja akan diubah dari usia 50 tahun menjadi 55 tahun untuk pekerja kerah biru dan 55 menjadi 58 tahun untuk mereka yang bekerja di posisi kerah putih.
Walaupun usia pensiun yang baru lebih tinggi dari sebelumnya, usia tersebut masih lebih rendah daripada dibanding banyak negara ekonomi besar lainnya seperti di Eropa.
Di Inggris usia pensiun adalah 66 tahun, di Amerika Serikat dan Jerman, usia pensiun adalah 66 atau 67 tahun, tergantung pada tanggal lahir pensiunan.
Sebagai informasi, menurut statistik pemerintah, pada akhir tahun 2023, Negara China memiliki 297 juta orang yang berusia di atas 60 tahun.
Angka tersebut diproyeksikan mencapai 400 juta pada tahun 2035 kedepan.
Dan usia pensiun saat ini ditetapkan pada tahun 1950-an, harapan hidup di China berada di angka usia 40-an.
Baca Juga: 7 Fakta Macet Horor di Puncak Bogor Saat Long Weekend, Nomor 4 Perilaku Kamu Bukan?
Dan menurut Divisi Populasi PBB (Persatuan Bangsa-bangsa), seiring dengan peningkatan standar hidup dalam beberapa dekade terakhir, harapan hidup meningkat pesat dan kini mencapai 78 tahun. ***