BANTENRAYA.COM – Seiring dengan ramainya isu dunia terkait energi baru, masyarakat dipaksa untuk mulai membiasakan diri menggunakan teknologi berbasis listrik untuk kegiatan sehari-hari.
Sebab, di masa yang akan datang, listrik akan menjadi energi terbarukan menggantikan minyak bumi.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral atau ESDM Provinsi Banten Deri Dariawan mengatakan, keberadaan energi listrik di Indonesia sangat melimpah, karena, kebutuhan listrik bagi masyarakat belum semuanya tersalurkan dan digunakan secara maksimal.
“Energi listrik di kita (Indonesia) itu kan berlebih. Makanya kenapa pemerintah menggalakan untuk beralih kepenggunaan serba listrik. Seperti alat memasak listrik (AML), kemudian kendaraan listrik, dan lain sebagainya. Karena, energi listrik kita melimpah, sementara penggunaannya belum diserap secara maksimal,” kata Deri, Rabu, 11 September 2024.
Baca Juga: Zakiyah-Najib Hamas Janji Hilangkan Limbah di Sungai Ciujung
Deri menjelaskan, belum banyak terserapnya energi listrik yang ada saat ini karena teknologi penunjangnya belum memadai.
Ia mencontohkan, penggunaan kendaraan listrik adalah salah satu contoh nyata kalau teknologi pendukungnya belum memadai.
“Karena teknologi kita belum cukup sampai untuk mengakomodir itu. Semisal penggunaan kendaraan listrik, saat ini belum ada stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang bisa mengisi listrik kurang dari satu jam. Selain itu, range atau rata-rata jarak tempuh dari energi baterai yang digunakan juga menjadi salah satu ketakutan masyarakat. Jadi energinya berlebih, tapi teknologinya belum mumpuni,” jelasnya.
Kendati demikian, Deri menyampaikan, pihaknya optimis jika penggunaan teknologi listrik akan masif digunakan dan berkembang secara pesat di masyarakat khsusunya Provinsi Banten.
Baca Juga: Sangat Bermanfaat, Kelompok 02 KKM Uniba Salurkan Bantuan Alat Kesehatan
“Niscaya bakal cepat perkembangannya. Sekarang aja ojek online sudah banyak yang pakai kendaraannya itu motor listrik. Kemudian untuk memasak juga masyarakar sudah banyak yang menggunakan air fryer sebagai pengganti minyak goreng, dan dinilai lebih sehat lagi makanannya. Niscaya bakal berkembang pesat, mungkin di 2030 itu sudah mulai masif ya,” pungkasnya.***
















