BANTENRAYA.COM – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) mendesak Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar untuk segera memproses nama-nama siswa yang masuk ke dalam program Kembali ke Sekolah. Pasalnya, mereka sampai saat ini belum bisa masuk sekolah karena surat usulan nama-nama siswa tersebut hingga saat ini belum diproses oleh Al Muktabar.
Ketua Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Serang Masrur Alawi mengatakan, pihaknya sudah mendata para siswa yang akan mengikuti program Kembali ke Sekolah di Kota Serang. Namun, hingga saat ini para siswa tersebut belum bisa mengikuti pelajaran karena terhambat oleh proses yang saat ini mandeg di Pj Gubernur Banten.
“Kami minta Pj Gubernur segera memprosesnya,” katanya.
Alawi mengatakan, semula dia mempertanyakan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang tentang lambatnya siswa-siswa yang akan ikut program Kembali ke Sekolah ini. Berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, mereka sudah menyerahkan data-data siswa itu ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, nama-nama siswa ini sudah juga disampaikan kepada Pj Gubernur Banten. Namun, hingga saat ini Pj Gubernur Banten belum menindaklanjuti surat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten tersebut.
Baca Juga: Terungkap, Pengadaan Lahan Jadi Sebab Relokasi Gedung Sekolah Terdampak Proyek Tol Serpan Terhambat
Bila para siswa tidak segera mendapatkan kejelasan informasi kapan mereka akan bisa ikut pembelajaran di tahun ajaran ini, dia khawatir para siswa akan ketinggalan pelajaran. Selain itu, saat ini para orang tua sudah menanyakan kepada dirinya selaku anggota KIM yang melakukan pendataan kapan anak mereka akan bersekolah.
“Orang tua dan anak yang sudah disosialisasikan akhirnya menanyakan kepastian, khawatir tertinggal pembelajaran semester awal. Apalagi sebenarnya cukup sulit untuk mencari anak yang mau sekolah lagi setelah sebelumnya berhenti,” katanya.
Diketahui, program Kembali ke Sekolah merupakan program USAID Erat dan dinas pendidikan dan kebudayaan. Program ini menyasar anak yang putus sekolah agar mau bersekolah lagi.
Sementara itu, berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama USAID Erat, saat ini terdapat 9.533 anak SD yang tidak sekolah, 14.242 anak SMP yang tidak sekolah, dan 36.517 anak SMA yang tidak sekolah.
Baca Juga: Dari Januari Hingga Juni 2024, DP3AP2KB Catat 58 Kasus Kekerasan Perempuan
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Lukman belum merespons upaya konfirmasi yang dilakukan Banten Raya kepadanya. (***)