BANTENRAYA.COM– Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten melalui Samsat Rangkasbitung pada tahun 2024 menargetkan capaian penerimaan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp139 miliar. Dari total target itu sekarang baru tercapai 51 persen.
Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten Samsat Rangkasbitung, Agus Kenken optimistis target pajak 2024 dapat tercapai.
“Saya yakin pasti tercapai, sekarang sudah mencapai 51 persen. Kami akan bekerja keras agar tercapai, syukur-syukur melebihi tatget,” kata dia kepada Bantenraya.com, Jumat 19 Juli 2024.
Baca Juga: Beredar Poster Subadri-Ria Bersanding di Media Sosial, Peta Pilkada Kota Serang Semakin Jelas
Dijelaskannya, penerimaan objek pajak kendaraan hingga Juli 2024 terealisasi sekitar 51,82 persen atau Rp 72.300 miliar dari target Rp139 miliar.
“Dari realisasi Rp 72.300 miliar itu terdiri dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II,” terang Agus.
Untuk mencapai realisasi target, Agus mengungkapkan, pihaknya memiliki tiga intensifikasi penerima pajak.
Baca Juga: Ketua PSI Kaesang Pangarap Restui Sanuji-Dita Maju di Pilkada Lebak 2024
Antara lain, pertama kendaraan yang belum daftar ulang maka diberitahukan secara door to door atau pintu ke pintu baik pemilik kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kedua, penunggak pembayaran pajak kendaraan roda dua maupun roda empat dilakukan penagihan ke rumah warga.
Sedangkan, ketiga mengoptimalkan razia bersama kepolisian juga melakukan layanan mobilling atau serta Samsat keliling.
Baca Juga: Pelaku Rudapaksa Bocah SMP dengan Modus Pesta Miras di Tangerang Diamankan Keluarga Korban
“Kami juga kerap kali menggelar kegiatan sosialisasi yang melibatkan aparatur Kecamatan, Desa hingga elemen masyarakat,” paparnya.
Guna mendongkrak penerimaan pajak, Ia menuturkan, Samsat Rangkasbitung memberikan reward kepada wajib pajak untuk mendorong mereka membayar pajak.
“Kami minta warga wajib pajak kendaraan dapat melunasi pajak kendaraan dengan tepat waktu,” terang Agus.
Baca Juga: Dicekoki Miras, Bocah SMP di Tangerang Dirudapaksa hingga Ditinggalkan di Rumah Kosong
Masih kata Agus, selama ini, tingkat kesadaran masyarakat melunasi kewajiban pajak cenderung meningkat karena dana pajak juga sangat membantu percepatan pembangunan daerah.
Sebab, pembangunan yang dilaksanakan pemerintah itu, termasuk pegawai ASN dari penghasilan pajak.
Dilanjutkannya, pembayaran pajak kendaraan itu dapat mendorong meningkatkan kesejahteraan rakyat dan laju pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Wejangan Wapres Ma’ruf Amin untuk Sang Anak Ahmad Syauqi yang Nyalon Gubernur Banten: Intinya……
“Kami berharap warga penerima pajak dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melunasi wajib pajak,” pungkasnya. ***