BANTENRAYA.COM – Showroom Emping di Desa Luwuk, Kecamatan Gunungsari yang di tempati toko Aat Bin Haji Arif Durian Banten serta pedagang lain kondisinya memprihatikan.
Selain bangunan yang sudah tidak terurus, saat ini sudah tidak ada lagi pedagang yang menempati showroom atau pasar emping tersebut.
Pantauan Banten Raya di lokasi, Rabu 3 Juli 2024, kondisi bangunan showroom emping sudah banyak yang rusak seperti plafon dan lantai bangunan yang dipenuhi kotoran kelelawar.
Baca Juga: Punya Potensi Pariwisata, Desa Cikedung Kabupaten Serang Masih Berstatus Tertinggal
Selain itu, di tempat tersebut tidak ada aktifitas sama sekali setelah tiga minggu yang lalu toko Aat Bin Haji Arif Durian Banten sudah tidak beroperasi lagi.
Penjaga Showroom Emping Suhandi mengatakan, ruko yang berjumlah 20 unit di tempat tersebut sudah tidak ada lagi yang menempati. “Ada satu yang sudah dipesan katanya untuk agen, cuman orangnya enggak lagi di sini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat toko Aat Bin Haji Arif Durian Banten masih beroperasi sepi pengunjung karena lokasinya yang kurang strategis.
Baca Juga: Pengamat Sebut Wakil Helldy dari Birokrasi Bakal Memudahkan Pemerintahan, Asalkan…
“Mungkin karena tempatnya yang kurang strategis karena ada di hutan. Waktu toko Aat Bin Haji Arif Durian Banten masih beroperasi yang datang paling 1 sampai 2 orang yang berkunjung,” katanya.
Suhandi mengaku tidak mengetahui alasan toko Aat Bin Haji Arif Durian Banten yang diresmikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pada tahun 2022 lalu tidak beroperasi lagi.
“Informasinya mah karena buah duriannya susah dicari, kadang ngambil 100 butir enggak habis terus dibikin sop durian,” ungkapnya.***