BANTENRAYA.COM – Dengan terbentur kamu akan terbentuk, ungkapan tersebut rasanya sangat pas menggambarkan sosok Ana Sudarna yang sukses meniti karir dari seorang sales biasa menjadi Bos di Tunas Toyota Serang.
Pria kelahiran Cilegon, 1 April 1978 tersebut, mulai terjun di dunia otomotif pada tahun 2003 dan sukses mejabat sebagai kepala Cabang Tunas Toyota Serang pada tahun 2015.
Awalnya, Darna sama sekali tidak tertarik untuk bekerja sebagai seorang sales otomotif, dan lebih berminat untuk mengelola event organizer atau EO dan bekerja sebagai bankir mengikuti jejak sang ayah.
“I dont have a dream about sales, setelah lulus kuliah atau fresh graduate saya memutuskan untuk bekerja di EO musik dan apply pekerjaan di berbagai perbankan,” kata Darna kepada Bantenraya.com, Kamis 27 Juni 2024.
Baca Juga: Miss Night And Day Episode 5 Sub Indo: Rahasia Mi Jin Bakal Diketahui Ji Ung?
Namun, atas saran dari sang adik dan rekannya, Darna memutuskan untuk bergabung dengan Tunas Toyota Cilegon pada tahun 2003. Dari sinilah ia mulai mengawali karirnya.
“Namanya juga S1, kan agak gengsi saat itu. Namun tetap saya jalani seperti sales pada umumnya, saya jualan satu, dua, dan tiga unit saja dalam satu bulan. Sampai di suatu hari Pak Helldy Agustian masuk ke Toyota di akhir tahun 2005,” ujar pria lulusan Akuntansi di Universitas Pasundan tersebut.
Pada saat itu, Darna bercerita bahwa Helldy Agustian memanggil keruangan kerjanya untuk diberikan surat pernyataan atau SP, karena Darna merupakan salah satu sales dengan penjualan paling sedikit.
“Jadi saat itu saya dipanggil, almarhum Kasman dan Syamsuri itu yang jualannya sedikit, karena jualan hanya satu, dua, dan tiga unit saja sudah bangga, kemudian saya di beri surat pernyataan. Dan saat itu Pak Helldy bilang kalau siapa yang jualannya terbawah dianggap mengundurkan diri, berarti kan saya masuk dalam kategori yang akan dibuang,” ucap Darna.
Baca Juga: Tak Terima Ditegur Gegara Geber Motor, Pengendara Motor Sport di Surabaya Main Tangan ke Satpam
Sejak hari itu, Darna dengan penuh keseriusan bekerja lebih giat. Mulai dari satu hari ia menargetkan sebanyak 30 konsumen baru, masuk bekerja pada hari libur, hingga pulang sampai larut malam.
“Setiap hari saya lakukan, datang jam 8 pagi, absen lalu kanvasing sampai ham 11 malam. Hobi main game dan biliard saya tinggalkan dan fokus untuk bekerja di Toyota,” paparnya.
Benar saja, kerja keras Darna berbuah manis, dalam dua minggu ia mampu mecatatkan surat pemesanan kendaraan atau SPK sebanyak lima unit dan menjulan empat unit kendaraan.
“Sementara rekan saya Syamsuri itu SPK tiga unit dan penjualan dua unit, dan almarhum Kasman hanya menjual satu unit, sehingga dialah yang harus tersingkir pada saat itu,” terang Darna.
Baca Juga: Lettu Fardhana Hapus Foto Ayu Ting Ting di Instagram Pribadinya, Resmi Putus?
Setelah menunjukkan hasilnya, Darna mendapatkan apresiasi dari Hleldy Agustian dan memberi motivasi untuk menjaga kinerja yang dimilikinya.
“Kalau kamu bisa jualan empat unit dalam dua minggu berarti dalam sebulan kamu bisa jualan 8 unit kan se simple itu, kata Pak Helldy saat itu kepada saya,” kata Darna.
Dengan semangat tersebut, akhirnya Darna dipercaya sebagai koordinator sales karena mampu menjual sembilan sampai 13 unit mobil Toyota dalam satu bulan. Dan pada akhir tahun 2007 ia dipromosikan sebagai supervisor serta menjabat sebagai kepala cabang Tunas Toyota Serang di tahun 2015.
“Saya punya kebanggan sendiri karena bisa sejajar dengan pak Helldy dan pak Dodi yang juga sebagai kepala cabang sebelumnya, saya sangat berterimakasih, karena sebagai warga pribumi di tingkat nasioal hanya di Cilegon yang bisa jadi kepala cabang,” tandasnya.
Ia juga berpesan, dalam setiap proses berkarir dimanapun harus selalu mengedepankan sifat jujur. Sebab itu juga yang bisa membawanya sampai ke titik saat ini.
“Dan yang paling penting, intinya harus memiliki kejujuran baik kepada perusahaan maupun kepada konsumen, dan selalu menanggapinya dengan baik,” ujar Darna.***