BANTENRAYA.COM – Aksi pencopetan dan hipnotis menyasar penumpang angkutan kota (angkot) di Kota Cilegon.
Liman, seorang kakek renta menjadi korbannya, Rabu 29 September 2021.
Akibatnya handphone sederhana miliknya raib.
Baca Juga: 5 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2021 yang Simpel dan Keren
Informasi yang dihimpun Bantenraya.com, Liman yang merupakan warga Pamarayan, Kabupaten Serang hendak menuju Cilegon.
Ia naik angkot tujuan Cilegon dari Ramayana Serang.
Sesampainya di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon ada dua orang yang naik angkot dan duduk berdampingan dengan Liman.
Baca Juga: Rayakan HUT Sekolah, 2 Kelompok Pelajar di Kota Serang Hampir Bentrok Berdarah
Di depan kawasan bisnis Cilegon City Square Pondok Cilegon Indah (PCI), dua penumpang angkot tersebut turun. Kemudian, angkot kembali berjalan
Begitu angkot tiba di Simpang PCI atau depan Klinik Alfina, Liman baru sadar jika handphonenya hilang.
Liman kemudian menceritakan hal itu kepada pengemudi angkot.
Baca Juga: KPK Minta Tiga Daerah di Banten Serahkan Aset Pelabuhan, Ada Apa Ya
Liman ditemani penumpang angkot lainnya dan pengemudi angkot, menceritakan kejadian tersebut kepada warga yang berada di sekitar lokasi.
Liman mengatakan, Ia berasal dari Pamarayan hendak ke Cilegon. Ia naik angkot tujuan Cilegon dari Ramayana Serang hendak turun di Sukmajaya.
“Pas di situ (depan Cilegon City Square), ada dua orang turun. Saya rogoh saku, sudah gak ada handphone saya,” kata Liman.
Baca Juga: Ibadah Terganggu karena Penyakit, Ini Nasehat Zaidul Akbar
Liman mengaku, handphone miliknya smartphone dengan harga sekitar Rp 1,2 juta.
“Kalau saya mau ke Cilegon. Mau jualan agar-agar di TK di Jalan Jabalintang dekat Pasar Kranggot,” ucapnya.
Penumpang angkot lainnya, Maryani mengatakan, ada dua orang yang naik angkot dari Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon. Dua orang yang mencurigakan naik di lokasi berbeda. Kemudian, turun di depan Cilegon City Square.
Baca Juga: Kasihan.. Ditinggal ke Rumah Saudara, Pas Pulang Rumah Sudah Hangus
“Bapak (Liman) kaya dihipnotis, handphonenya hilang. Orangnya kebingungan, pas di angkot, pas ngecek saku handphonenya hilang,” ungkapnya.
Maryani sendiri berada dalam satu angkot dengan Liman. “Kalau saya naik dari Kramatwatu mau turun di Cilegon,” ucapnya.
Liman pun diberi uang oleh Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj yang kebetulan saat itu sedang melintas. ***