BANTENRAYA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau DP3AKKB merespon pesan yang sempat dilontarkan Penjabat atau Pj Gubernur Banten, Al Muktabar yang menitip, agar tumbuh kembang anak-anak masyarakat Adat Baduy dijaga, supaya tidak terkena stunting.
Kepala DP3AKKB Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan, pihaknya terus aktif melakukan upaya-upaya dalam hal penurunan stunting di Provinsi Banten termasuk juga menjangkau anak-anak dari suku Baduy yang berada di pedalaman.
“(Suku Baduy) itu kan punya adat tersendiri, kebiasaan tersendiri, semua khas. Jadi kalau himbauan, untuk stunting memang untuk kesehatan mereka, dan dari pemerintah juga aktif (mengantisipasi). Aktif dalam kata sering untuk memberikan apa yang menjadi kebutuhan warga Baduy itu sendiri,” kata Nina kepada wartawan, Selasa, 21 Mei 2024.
Nina juga menuturkan bahwa, dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting, pihaknya terus melakukan langkah-langkah kolaborasi dengan pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Bukan Hanya Medical Center, RSUD Cilegon Juga Akan Lakukan Perbaikan Ini
“Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, dengan Pemerintah Daerah setempat, yakni Pemkab Lebak. Untuk semua kepentingan masyarakat Baduy, itu menjadi prioritas, baik kesehatan, pendidikan, atau yang lainnya. Itu disesuaikan dengan khas dari ke-khas-an Baduy,” tuturnya.
“Sekarang kan mereka itu termasuk ke dalam masyarakat adat, jadi makanya kita disesuaikan, bagaimana kita mensupport itu sesuai dengan kekhas-annya,” sambungnya.
Sebelumnya, diketahui, Pj Gubernur Banten Al Muktabar sebagai Bapak Gede Masyarakat Adat Baduy menitipkan pesannya, agar tumbuh kembang anak-anak masyarakat Adat Baduy dijaga, supaya tidak terkena stunting.
“Saya menitipkan anak-anak jangan sampai terkena stunting. Bila perlu dukungan, Pemerintah Provinsi Banten siap hadir,” ucapnya.
Baca Juga: Baznas Cilegon Terapkan Gerakan Sedekah Perhari pada OPD
Sementara itu, secara terpisah Plh Sekda Provinsi Banten Virgojanti mengungkapkan, saat ini terdapat sebanyak 21.171 anak di Provinsi Banten masih mengalami stunting.
“Kita terus berupaya (mengentaskan stunting), karena pemerintah pusat ada target 14 persen dan kita ingin dibawah 14 persen. Tapi Insya Allah Banten bisa berada di bawah 14 persen,” ujarnya.
“Kalau berdasarkan hasil pengukuran di 2023, kita masih menyisakan sekitar 21 ribu anak lagi. Dan itu sekitar 4 persenan. Dan mudah-mudahan ini bisa kita tindak lanjuti,” pungkasnya.***

















