BANTEN RAYA.COM – Pasca beredarnya pemberitaan terkait meninggalnya dua orang siswa dari SMKN 1 Rangkasbitung yang menjadi korban tenggelam di kubangan eks galian pasir setelah mengikuti kegiatan penerimaan PDL Paskibra beberapa waktu lalu.
Untuk melakukan mediasi dan pembuktian bahwa tidak ada permasalahan dengan orang tua korban, SMKN 1 Rangkasbitung menggelar Konfrensi Pers bersama awak media dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Aula Pancasila SMKN 1 Rangkasbitung, Selasa 14 Mei 2024.
Dalam kegiatan tersebut pula dihadirkan kedua orang tua korban untuk mengikuti konfrensi pers tersebut.
Kepala Sekolah SMKN 1 Rangkasbitung, Sukarno, memaparkan kedua korban tenggelam setelah menyelamatkan siswi yang terpeleset. Karena tidak bisa berenang kedua menjadi korban dan meninggal dunia.
Baca Juga: Helldy Pastikan Jalan Kedawung Dibangung Tahun Ini. Anggaran Capai Nilai Rp3,5 Miliar
“Iya kedua korban diduga tidak mahir berenang,” kata Sukarno kepada Bantenraya.com.
Ia menjelaskan, berbagai tindaklanjut telah dilakukan oleh pihak sekolah.
Salah satunya yakni memberikan santunan serta menyatakan kesepakatan bersama agar tidak ada tuntutan dikemudian hari.
Sementara itu, salah satu orang tua korban yang enggan disebut namanya, dalam konfrensi pers tersebut menyatakan dirinya beserta keluarga telah mengikhlaskan apa yang telah terjadi kepada putranya.
Baca Juga: Kabupaten Lebak Belum Layak Disebut KLA Sebab Masih Ada Kasus Kekerasan dan Pelecehan Seksual
“Iya kita sudah ikhlas dengan semuanya, semoga menjadi pembelajaran buat kita semua,” singkatnya. (***)