BANTENRAYA.COM – Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti mengaku sangat konsen dalam penanganan Covid-19.
Terlebih di pertengahan tahun ini terjadi gelombang kedua kasus Covid-19 dengan lonjakan kasus yang sangat tinggi. Kepala Dinkes Banten ini menghabiskan waktunya untuk bekerja.
Bahkan, Kepala Dinkes Banten hanya bisa tidur nyenyak sekali yang biasanya bisa dilakukan pada hari Minggu.
Baca Juga: Dinilai Tak Adil, Honorer Pemkot Cilegon Juga Minta TTP Naik Seperti ASN
“Hanya tidur sekali dalam seminggu. Tidur hanya di Minggu,” ujarnya dakam FGD bersama jurnalis di Aula Kantor Dinkes Banten, Rabu 21 September 2021.
Mantan Direktur Utama RSUD Kota Tangerang itu menjelaskan, waktunya dihabiskan untuk menyusun dan menetapkan strategi penanganan Covid-19.
“Dari keberhasilan (penanganan) di gelombang kedua ini kita dapat penghargaan. Baik dari Kemendagri maupun dari WHO dalam daerah tercepat dalam pengendalian Covid-19,” katanya.
Baca Juga: Hubungan Padepokan Angling Dharma Mandalawangi, Kerajaan Salakanagara, dan Sunda Empire
Pengendalian Covid-19 cepat terlihat dari angka kesakitan dan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit yang kini sangan longgar.
Padahal, saat gelombang kedua Covid-19 terjadi Banten, ruang isolasi pasien tembus di atas 100 persen dan kondisi lebih parah terjadi untuk ruang intensive care unit atau ICU.
“Tapi saat ini kita mengendalikan dengan cepat dengen ketersediaan tempat tidur yang terpakai hanya 4 persen,” tuturnya.
Gubernur Banten Wahidin Halim saat kunjungan Presiden Jokowi juga melaporkan kondisi penanganan Covid-19 di Provinsi Banten.
Menurutnya, saat ini telah terjadi penurunan kasus yang signifikan.
“Positivity rate sekarang 6,3 persen walaupun masih di atas (standar) WHO tapi juga jauh di bawah (rata-rata) Jawa dan Bali,” tegasnya.
Sementara untuk BOR di Banten yang dulu sempat berada di angka 98 persen sekarang sudah turun ke 4,2 persen.
Baca Juga: Trauma Banjir, Warga Komdik Kabupaten Lebak Pilih Begadang Ketika Hujan Turun
“Terjadi penurunan yang begitu tajam. Tingkat yang sembuh 96 persen,” tuturnya.
“Ini juga suatu hal yang cukup bagus sementara yang meninggal di bawah 2 persen,” imbuhnya.
Meski demikian, WH mengaku tetap waspada dan mengikuti arahan Presiden untuk menjalankan PPKM.
Baca Juga: Soal Internet Lelet, Telkomsel Nyatakan Banten DKI dan Jawa Barat Tak Terganggu
“Insya Allah akan kami lakukan sebagaimama perintah yang disampaikan,” tuturnya. ***