BANTEN RAYA- Momen lebaran tidak selalu identik dengan mudik. Menyantap bakso di siang hari pada Hari Raya Idul Fifri juga sudah seperti menjadi kebiasaan bagi masyarakat, tak terkecuali di Banten. Padahal, di hari lebaran biasanya banyak hidangan yang telah tersajikan, seperti opor ayam, daging rendang, ketupat, dan lainnya.
Meski begitu, agenda kegiatan untuk menyantap bakso atau biasa dikenal “ngebakso” seolah telah menjadi tradisi bagi masyarakat. Pada siang hingga malam hari, para penjual bakso banyak dicari oleh masyarakat.
Pantauan Banten Raya di salah satu warung bakso bernama Bakso Mulya di kawasan Kota Serang, banyak sekali masyarakat yang terus berdatangan untuk membeli bakso. Rata-rata mereka datang dengan sanak keluarga untuk bersama-sama menyantap bakso.
Salah seorang pengunjung bernama Reska (21) warga Cipocok Jaya mengatakan, dirinya mengaku bosan dengan hidangan berat yang sudah tersaji di rumahnya. Sehingga, ia bersama keluarganya mencari hindangan pengganti untuk mengatasi rasa bosannya.
Baca Juga: Warga Kragilan Digegerkan Penemuan Mayat Tanpa Identitas, Mengapung di Sungai Ciujung
“Bosen aja, opor ayam lagi, ketupat lagi, daging lagi, udah dua hari makan itu aja jadi bosen. Ngebakso biar seger,” kata Reska kepada Banten Raya, Jum’at (12/4/2024).
Reska juga mengatakan, ngebakso di Hari Lebaran sudah biasa dilakukannya sejak beberapa tahun terakhir. Selain karena untuk mengatasi bosan dengan hidangan khas lebaran, Reska juga mengaku kalau ngebakso di Hari Raya Idul Fitri berbeda dengan ngebakso di hari-hari biasanya.
“Sering sih (ngebakso-red) hampir tiap tahun, biasanya selalu sama keluarga besar sehabis silaturahmi atau ziarah kubur. Nyari makanan yang seger-seger, jadi ya ngebakso,” katanya.
“Kaya beda aja gitu ngebakso pas lebaran sama kalo hari biasa. Terus juga kan selama puasa ikutan juga puasa makan baksonya, jadi kaya ajang bales dendam buat icipin bakso lagi aja,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung lainnya bernama Zidan (25) warga Unyur, Kota Serang juga mengatakan hal serupa. Senada dengan yang dikatakan Reska, Zidan juga mengaku kalau menyantap bakso adalah untuk menentralisir mulut setelah seharian memakan hindangan penuh santan.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024, Pelabuhan Ciwandan Siap Layani Kapal dari Pelabuhan Panjang
“Netralisir perut dan mulut kali ya, karena dari semalem sampe tadi pagi makannya full yang ngandung santen (santan-red), jadi biar gak belu (mual-red) aja,” ucap Zidan.
Zidan juga mengatakan, ia bersama keluarganya rutin mengkonsumsi bakso di saat hari lebaran. Meskipun bukan menjadi tradisi, akan tetapi menurut Zidan, ngebakso tidak pernah terlewat dari tahun ke tahunnya.
“Lumayan sering, kayanya udah hampir tiap tahun ya. Bukan jadi tradisi tapi tiap lebaran pasti ada aja momen buat ngebaksonya,” pungkasnya. (***)