BANTENRAYA.COM – Arus balik mudik tahun 2024 diprediksi akan terjadi pada 12-16 April 2024.
Bagi para pemudik yang hendak kembali ke tempat rantauan nya masing-masing alangkah baiknya melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang akan digunakan.
Melansir dari produsen ban asal Korea Selatan Hankook Tire, memberikan beberapa tips supaya berkendara lebih aman dan hemat bahan bakar minyak (BBM).
1. Jaga kecepatan dan jarak aman
Ketika melaju dengan kecepatan tinggi, truk dengan muatan berat rentan untuk oleng, terutama saat berbelok. Untuk itu, utamakan menggunakan jalur paling kiri atau jalur lambat, dengan kecepatan maksimal 60 km per jam untuk truk dan 80 km per am untuk bus.
Penting juga memperhatikan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari kecelakaan beruntun jika terjadi pengereman mendadak.
2. Berkendara di jalur yang ditentukan
Kendaraan niaga, seperti truk dan bus, seringkali memiliki dimensi dan bobot yang jauh lebih besar dibandingkan mobil penumpang. Untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara, terutama saat arus balik, pengendara harus mempertimbangkan berbagai faktor. Ini termasuk kebiasaan mengemudi, kualitas kendaraan, serta kondisi komponen seperti ban dan suspensi.
Baca Juga: Promo Asyik Nikmati Wahana Baru Gratis di Anyer Wonderland, Libur Lebaran 2024 Jadi Semakin Seru
3.Manfaatkan rest area untuk beristirahat
Memaksakan diri untuk terus mengemudi dalam keadaan kelelahan dan mengantuk dapat menyebabkan micro-sleep atau tertidur sesaat, yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya. Apabila konsentrasi menyetir sudah terganggu akibat kelelahan, segera beristirahat di rest area terdekat dan manfaatkan waktu untuk tidur sejenak (power nap) selama 30 menit.
Pada arus mudik Lebaran tahun 2023, tercatat 5.894 kasus kecelakaan dengan 726 korban jiwa, di mana kelelahan, mengantuk, dan kelalaian dalam berkendara menjadi penyebab utamanya.
4.Batasi jumlah muatan
Baca Juga: Puasa Syawal Bisa Dimulai Kapan? Simak Panduan dan Bacaan Niat untuk Pelaksanaannya
Keselamatan dalam berkendara saat arus balik juga dipengaruhi oleh jumlah muatan kendaraan niaga, terutama truk, yang seharusnya tidak melebihi kapasitas maksimalnya. Setiap jenis truk memiliki berbagai kapasitas volume maksimal yang diukur dalam satuan CBM (cubic meters).
Sebagai contoh, truk bak pickup box memiliki kapasitas muatan maksimal 1 ton dan volume 4 CBM.
Sementara truk engkel diesel box mampu membawa muatan hingga 1,5 ton dengan volume 9 CBM, dan truk fuso box mampu membawa hingga 10 ton dengan volume 25 CBM.
Ketika truk memaksakan untuk mengangkut muatan melebihi kapasitas kendaraan, maka truk akan mengalami kondisi overload & overdimension (ODOL), yang berimbas pada risiko tergelincir yang dapat membahayakan pengemudi lainnya.
Baca Juga: Katalog Promo JSM Alfamart di Banten Spesial Lebaran April 2024, Bisa Hemat 2 Kali Lipat!
5.Periksa kondisi komponen kendaraan
Sebelum melakukan perjalanan arus balik, pastikan semua bagian kendaraan diperiksa secara menyeluruh, termasuk mesin, sistem pengereman, suspensi, dan sistem kemudi.
Penting bagi pemilik dan pengemudi kendaraan niaga untuk melakukan pergantian oli mesin, filter udara, dan filter bahan bakar.
6.Pastikan tekanan ban sesuai
Baca Juga: Nonton Private Bodyguard Episode 13: Fely dalam Bahaya, Winston Bersaudara Datang Menyelamatkannya
Salah satu hal yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar adalah tekanan ban. Jika tekanan ban tidak sesuai, maka gesekan dengan jalan meningkat, membuat mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
Misalnya, ban yang kurang angin akan menambah beban pada mesin dan meningkatkan konsumsi bahan bakar, sehingga ban akan lebih cepat aus.
Sementara, jika ban kelebihan angin akan membuat kendaraan sulit mencengkram aspal, sehingga membuat berkendara terasa lebih bergoncang dan mengganggu kenyamanan.
Oleh karena itu, pastikan tekanan ban sudah sesuai rekomendasi pabrikan.***



















