BANTENRAYA.COM – Stok daging sapi untuk di Kota Serang dipastikan aman hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Hal itu lantaran stok daging sapi melimpah ruah di Kota Serang.Dengan stok daging sapi melimpah ruah, diharapkan dapat mencukupi kebutuhan konsumen di Kota Serang aman.
Baca Juga: Baznas Pandeglang Targetkan Perolehan Zakat Fitrah di Ramadhan 2024 Terkumpul Rp 1 Miliar
Kepastian stok daging sapi aman disampaikan Penjabat atau Pj Walikota Serang Yedi Rahmat usai meninjau Pasar Hewan, Rumah Potong Hewan atau RPH Kota Serang, dan peternakan sapi PT Lembu Jantan Perkasa, Senin 18 Maret 2024.
Yedi Rahmat meninjau ke Pasar Hewan, RPH Kota Serang, dan PT Lembu Jantan Perkasa didampingi Staf Ahli Walikota atau SAW Serang M Ibra Gholibi, dan Kabid Peternakan DKPPP Kota Serang Handriyan Mungin.
Yedi Rahmat mengatakan, kebutuhan daging sapi untuk warga Kota Serang selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini dipastikan aman.
“Tadi kami melihat stok kerbau cukup banyak. Tadi juga kami sudah diskusi bahwa PT Lembu sapinya lebih banyak. Alhamdulillah kami sudah melihat ke lapangan cukup untuk persediaan di Kota Serang, maupun di Kabupaten Serang cukup untuk Idul Fitri,” ujar Yedi Rahmat, kepada Banten Raya.
Yedi Rahmat menyebutkan, harga jual daging sapi di pasaran masih stabil yakni Rp 130 ribu per kilogram (kg).
“Kemarin sempat Rp 150 ribu per kilo. Alhamdulillah kami juga melihat mungkin kebutuhan ke depan, karena ini sapi impor,” ucap dia.
Baca Juga: Nothing Uncovered Episode 1 Sub Indo: Kim Ha Neul dan Yeon Woo Jin Bertemu Secara Tak Terduga
Yedi Rahmat menuturkan, persediaan daging kerbau juga masih aman hingga Lebaran Idul Fitri tahun ini.
“Kalau melihat stok itu kita di pasar hewan. Mungkin kerbau ada sekitar 100. Kita nggak hitung,” tuturnya.
Kepala Bidang Peternakan DKPPP Kota Serang Handriyan Mungin mengatakan, kebutuhan daging sapi di Kota Serang selama bulan Ramadhan mengalami peningkatan, karena permintaan konsumen tinggi.
Baca Juga: 15 Kode Voucher Shopee Hari Ini Senin, 18 Maret 2024 Exclusive Ramadhan, Bisa Hemat Ratusan Ribu!
“Kalau untuk kebutuhan sehari-hari biasa kita normal untuk non puasa biasanya kurang lebih 20 ekor. Tapi sekarang ini karena Ramadhan, dan mau Idul Fitri ini mungkin bisa lebih dari itu. Bisa 50 atau 100 ekor per hari,” kata Handriyan Mungin.
Handriyan Mungin memprediksi kebutuhan daging sapi di Kota Serang akan terus bertambah hingga sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Jadi mungkin setiap hari itu ada peningkatan lagi sampai akhir nanti mau Idul Fitri mungkin lebih dari itu. H-2 bisa 40-50 ekor ke atas soalnya banyak permintaannya,” katanya.
Baca Juga: Waduh! Kang Tisna Dibawa Ke Rumah Sakit di Tukang Ojek Preman Episode 9
Kendati demikian, Handriyan Mungin memastikan stok daging sapi di Kota Serang aman.
“Alhamdulillah kebutuhan di Kota Serang ini in syaa Allah terpenuhi aman nggak akan kekurangan,” tegas Handriyan Mungin.
Handriyan Mungin juga memastikan sapi yang ada di peternakan PT Lembu Jantan Perkasa dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Drama Korea Nothing Uncovered Episode 1 Sub Indo: Link Nonton dan Sinopsis, Bukan Bilibili
“Kita bawa dokter. Kita Minggu kemarin sudah melakukan vaksinasi ke semua peternak-peternak yang ada di Kota Serang ini. Minggu kemarin kita sudah melaksanakan 300 vaksinasi sapi,” kata dia.
Handriyan Mungin mewaspadai penyakit mulut dan kuku atau PMK yang biasa menyerang hewan ternak.
“Alhamdulillah se Kota Serang bebas PMK,” akunya.
Handriyan Mungin menyebutkan, jumlah stok sapi yang berada di peternakan PT Lembu Jantan Perkasa mencapai ribuan ekor.
“Perkiraan kalau di sini aja kita ribuan. Belum lagi peternakan yang lain. Satu perusahaan bisa ada ribuan juga. In syaa Allah untuk kebutuhan Idul Fitri ini kita aman. Terpenuhi in syaa Allah,” yakinnya.
Handriyan Mungin menjelaskan, sapi yang berada di PT Lembu Jantan Perkasa merupakan sapi hasil impor luar negeri.
Baca Juga: Hanya 2 Bulan, Kasus DBD di Banten Naik Hampir Lima Kali Lipat Tembus 3.552
“Kebanyakan impor dari Australia. Karena kondisi keadaan kita belum memungkinkan untuk memproduksi sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan kita. Karena kalau sapi lokal bukan dari produksi Kota Serang sendiri, tapi kita ngambilnya banyaknya dari Jawa, Bali sama dari NTB. Dan sapinya juga ukurannya nggak sebesar sapi yang dari Australia,” jelas Handriyan Mungin.
Handriyan Mungin menerangkan, untuk stok kerbau diambil dari peternak warga, bukan dari perusahaan.
“Di sini khusus sapi. Tapi kalau Kota Serang biasanya suka kerbau juga. Kalau kerbau kita juga ada cuma kalau kerbau itu biasanya peternak-peternak masyarakat bukan dari perusahaan,” kata dia.
Handriyan Mungin berharap kepada seluruh perusahaan untuk tidak menimbun daging sapi kepada konsumen.
“Biasanya sih kebutuhan meningkat cuma kita harus menyampaikan kepada perusahaan-perusahaan, supaya tidak menimbun. Harus melancarkan distribusi sapi sesuai kebutuhan kita. Tapi kalau misalnya ada kenaikan minta perusahaan-perusahaan untuk secepatnya melancarkan distribusi daging-daging tersebut,” harapnya. ***

















