BANTENRAYA.COM – Motif penganiayaan yang menyebabkan tewasnya BBM (14), seorang santri asal Banyuwangi di Pondok Pesantren Tartilul Qur’an (PPTQ) Al-Hanifiyah Kediri akhirnya terungkap. Begini alasan para pelaku yang kini menjadi tersangka.
Para tersangka yakni MN (18) asal Sidoarjo, AF (16) asal Denpasar, MA (18) asal Nganjuk, dan AK(17) asal Surabaya merupakan senior korban.
Mereka mengaku menganiaya korban karena merasa geram dengan sikap korban yang dianggapnya tidak menuruti nasihat.
Baca Juga: Waduh Banyak Banget…. Punya Stok Beras 3.300 Ton di Gudang , Bulog Klaim Stok Aman Sampai Ramadhan
Pengakuan para pelaku tersebut yang sebagaimana disampaikan oleh Rini Puspitasari, kuasa hukum keempat pelaku menjelaskan, para pelaku merasa frustasi karena korban sulit untuk diajak komunikasi, terutama dalam hal ketaatan beragama.
“Pelaku emosi sesaat karena korban diomongi tidak manut. Akhirnya korban dipukul,” ujar Rini Puspitasari, Rabu, 28 Februari 2024.
Para pelaku dan korban ini diketahui tinggal dalam satu kamar di ponpes tersebut.
Baca Juga: Memang Gula Aren Itu Manis sebab Pengusaha Gula Aren di Lebak Raup Cuan Rp 90 Juta Dalam Satu Pekan
Awalnya, para pelaku mengetahui bahwa korban tidak menunaikan shalat. Akhirnya para pelaku menegur dan menasihati korban, namun tidak direspon baik. Para pelaku pun emosi lalu menganiaya korban.
Penganiayaan tersebut terjadi di lingkungan pesantren dan tanpa menggunakan alat.
Korban tidak diketahui bisa melakukan perlawanan dan hanya bisa berteriak minta tolong. Penganiayaan tersebut baru berhenti usai ada santri lain datang dan menyelamatkan korban.
Saat ini, para tersangka masih ditahan di Mapolres Kediri Kota. Rini mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan oleh penyidik.
Sebelumnya, santri asal Banyuwangi, BBM (14), meninggal usai dianiaya di pondok pesantren Al-Hanifiyah pada 23 Februari 2024.
Kasus tersebut terkuak ke publik setelah video kemarahan keluarga korban kepada pria yang mengantarkan jenazah, viral.
Baca Juga: Bobol Rumah Pemilik Yayasan, Satu Pelaku dan Dua Penadah Barang Curian Diringkus Polisi
Dalam video tersebut, terlihat darah masih berceceran dari kain kafan korban.
Kematiannya sempat dikabarkan karena terpeleset di kamar mandi namun keluarga korban yang melihat darah di kain kafan pun menjadi curiga, hingga kasus ini akhirnya terungkap.***
















