BANTEN RAYA.COM – Produk beras premium maupun medium kemasan 5 kg di beberapa toko ritel Pandeglang mulai alami kelangkaan stok. Tak hanya langka, produk beras juga mengalami lonjakan harga.
Pantauan Banten Raya di beberapa kios ritel di Pandeglang seperti Indomaret dan Alfamart, kondisi rak penyimpanan beras memang mengalami kekosongan.
Salah satu kepala toko Indomaret di jalan Bayangkara, Cihaseum, Pandeglang, Ine Nurbaine menyebut kelangkaan memang sudah terjadi sejak sebulan lalu. Namun, sejak tiga hari kebelakang, tokonya bahkan hanya menyisakan satu karung beras 5 kg merk Pandan Wangi.
“Memang udah langka beberapa bulan kebelakang. Tapi seminggu ini bahkan kita gak dapet kiriman dari gudang. Barang kan biasanya dikirim dua hari sekali, nah seminggu ini gak pernah bawa beras,” kata Ine kepada Banten Raya, Senin(12/2).
Baca Juga: Atasi Angka Kemiskinan Tinggi, Pemberdayaan UMKM Jadi Prioritas Kecamatan Cibeber
Tak hanya langka, Ine mengatakan bahwa merk beras premium bahkan mengalami kenaikan. Semula, harga beras premium kemasan 5 kg dipatok dengan harga Rp 89.500, namun beberapa hari kebelakang naik menjadi Rp 96.900.
“Iya itu yang pandan wangi kan yang premium, harganya naik sekitar hampir Rp 7 ribu. Kalo yang medium itu masih sama, Rp 68.500. Yang medium malah bener-bener abis udah hampir seminggu,” terangnya.
Ine mengaku, kendati alami kenaikan, permintaan masyarakat masih cukup banyak. Bahkan, kata dia, harga beras di ritel sebetulnya lebih murah ketimbang di pasar tradisional.
“Tiap hari masih ada yang nanya. Gak tau nih kapan dateng lagi berasnya,” imbuhnya.
Kenaikan harga dan kelangkaan beras rupanya tak hanya terjadi di Indomaret. Salah seorang pramuniaga gerai Alfamart di Karang Tanjung, Pandeglang, Yayah Kurniati juga mengungkapkan hal sama.
Saat ini, tokonya sudah mengalami kekosongan stok sejak sekitar tiga hari lalu. Bukan hanya kekosongan, namun juga kenaikan harga beras. Kelangkaan stok yang dialami mengharuskan pembatasan pembelian dari para konsumen.
Saat ini, konsumen hanya boleh membeli sebanyak dua karung beras dengan grade manapun.
“Pokoknya pembeli itu cuma boleh ngambil dua, gak boleh lebih. Ya kalo sekarang emang bener-bener kosong. Tadi aja Dateng barang gak ada beras,” ujarnya.
Baca Juga: Monyet Liar Resahkan Pengunjung Pasar Picung Pandeglang, BPBDPK Berhasil Menangkap dengan Cara Ini
Kelangkaan beras digerai ritel di Pandeglang juga dirasakan oleh salah seorang calon pembeli, Ismi. Dikatakannya, sejak kemarin (Minggu, 11/2) ia merasa kesulitan mendapatkan beras. Ismi sendiri mengatakan bahwa ia memang terbiasa membeli beras dari toko ritel.
“Iya susah tau a. Kalo naik tau enggak harganya kurang tau, biasanya kan beli sama barang-barang lain, jadi gak keitung satu-satu,” tandasnya. (***)















