BANTENRAYA.COM – Toto ST Radik, salah satu aktor dalam film “Yuni” mengaku sudah memprediksi kemenangan film berbahasa Jawa Serang (Jaseng) atau Bahasa Jawa dialek Banten dan Sunda dialek Banten ini di TIFF 2021.
Film “Yuni” menang dalam ajang Festival Film Internasional Toronto atau Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 dalam kategori Platform Prize.
“Mang Dodi yakin sing awal lamun film YUNI bakal juare ning Toronto International Film Festival (TIFF) Kanada (Jawa Serang: Mang Dodi sudah yakin sejak awal fim ‘Yuni’ akan menjadi juara di Festival Film Internasional Toronto-red),” kata Toto yang berperan sebagai Mang Dodi dalam film “Yuni”, dalam bahasa Jawa Serang atau Jaseng.
Baca Juga: Selamat atas Pertunangan Teuku Ryan dan Ria Ricis
Toto mengatakan, selain unik karena banyak menggunakan bahasa Bahasa Jawa dialek Banten dan Sunda dialek Banten, film “Yuni” juga ngangkat isu wanita yang memperjuangkan nasib dan kehidupannya yang terbelit tradisi nikah muda yang masih hidup di kampung-kampung karena alasan ekonomi, agama, dan miton perawan tua.
“Selian unik lan wanten ngenggo base Jaseng lan Sunde, isu sing diangkat gah soal wong wadon sing merjuangaken nasib lan keuripane sing dibelit tradisi kawin enom ning kampung-kampung kerane alesan ekonomi, agame, lan mitos-mitos perawan tue,” katanya.
“Film ‘Yuni’ nyuarakaken soal niku secare lembut tapi teges (film ‘Yuni’ menyuarakan persoalan itu secara lembut tapi tegas-red),” ujar Toto menambahkan.
Baca Juga: Gagah Lur! ‘Yuni’, Film Berbahasa Jaseng Menang di Toronto International Film Festival 2021
Ifa Isfansyah, produser film “Yuni”, dalam akun Instagramnya @ifa_isfansyah pada Minggu, 19 September 2021 sebagaimana dikutip bantenraya.com, mengumumkan soal film “Yuni” yang menang dalam kategori Platform Prize di ajang TIFF 2021.
“Platform Prize adalah penghargaan film tahunan yang dipersembahkan oleh Festival Film Internasional Toronto untuk film-film ‘bernilai artistik tinggi yang juga menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat’,” tulis Ifa.
Kamila Andini, sutradara film “Yuni”, dalam sambutan kemenangan film “Yuni” di TIFF 2021, mengatakan, film ini dipersembahkan bagi suara wanita yang tidak bersuara di Indonesia.
Baca Juga: Pengunjung Anyer Sudah Penuh, Polres Cilegon Setop Kendaraan dari Arah Jakarta
Ini adalah kali ketiga ia ikut dalam ajang TIFF, setelah sebelumnya sejak tahun 2015 membawa film pendek pertamanya di festival ini. ***
















