BANTENRAYA.COM – Salah satu karyawan proyek hilang terseret derasnya arus banjir di kawasan industri di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol Kota Cilegon pada Sabtu 3 Februari 2024.
Karyawan proyek yang bekerja di kawasan industri tersebut diketahui bernama Nurholis karyawan PT JEL salah salah satu sub kontraktor dari PT HEIN Global Utama.
Kejadian terseret arus dan hilang tersebut saat korban hendak menyeberang ke Face Id POs Pintu Lebek di kawasan area parkir motor Samping Gate Osaka.
Korban menyeberang bersama dengan dua temannya. Namun karena derasnya arus banjir korban akhirnya terseret dan tenggelam.
Kabid Kesiapsiagaan dan Kebencanaan BPBD Cilegon Oman Fathurahman menjelaskan, berdasarkan laporan ada 2 orang yang menyeberang. Namun, karena derasnya arus banjir akhirnya korban terseret.
“Menurut keterangan beberapa pekerja yang melihat, kejadian karyawan PT. JEL akan menyeberang ada 2 orang yang terseret arus sungai,” katanya.
“Yang satu bisa menyelamatkan diri dan yang satu atas nama Bapak Nurholis mandor PT. JEL terseret derasnya arus sungai, dan sampai saat ini masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian,” jelasnya.
Oman menyatakan, pihaknya bersama Basarnas masih terus melakukan pencairan korban.
“Masih terus mencari korban, beberapa turun menyisir area banjir,” jelasnya.
Baca Juga: Kota Cilegon Porak-poranda, Tak Hanya Banjir di 3 Kecamatan, Longsor dan Pohon Tumbang Ikut Melanda
Hal sama disampaikan Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi, pihaknya sudah menurunkan tim untuk proses pencarian. Proses pencarian tersebut juga menurunkan tim dari Basarnas.
“Yah kami masih proses pencairan. Sekarang masih dilakukan penelusuran dengan perahu karet untuk mencari korban terseret arus,” ucapnya.
Suhendi menyampaikan, proses pencarian tersebut menelusuri sejumlah area dimana titik awal pegawai proyek tersebut terseret arus.
“Masih akan terus dilakukan pencairannya. Beberapa sudah menyisir secara manual dan lainnya menggunakan perahu karet,” jelasnya.
Tidak hanya itu, papar Suhendi, pihaknya juga sudah menurunkan tim ke beberapa lokasi untuk siaga.
“Sementara tim lain juga masih mencoba terus siaga di sejumlah wilayah. Ini mengantisipasi jika ada nantinya evakuasi karena air semakin meninggi,” jelasnya. (***)