BANTENRAYA.COM – Pondok Pesantren atau Ponpes Miftahul Ulum di Kampung Oteng Cupu, Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak mengalami kebakaran.
Kebakaran terjadi di Ponpes Miftahul Ulum milik Anwarudin terbakar pada Sabtu 16 Desember 2023 sekitar pukul 09.30 WIB.
Diduga kejadian tersebut diakibatkan oleh korsleting listrik, sehingga menyebabkan 27 kamar santri terbakar.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir hingga Rp 110 juta.
Kini, aktivitas para santri terganggu lantaran hampir 80 persen bangun Ponpes Miftahul Ulum ludes terbakar.
Kepala Pemadam Kebakaran atau Damkar Lebak Iwan Dermawan mengatakan, sekitar pukul 09.30 WIB dua orang santri yang bernama Hadi dan Jaelani mencium bau gosong yang berasal dari salah satu kobong atau kamar yang ditempati oleh santri yang bernama Wisnu.
“Karena mencium bau gosong, dua santri Hadi dan Jaelani langsung mengecek ke kamar tersebut. Pada saat pintu dibuka sudah banyak kepulan asap dan api sudah merambat ke bagian atap bangunan,” katanya.
“Karena bangunan terbuat dari kayu dan bambu, api pun cepat merambat ke seluruh bagian bangunan,” sambung dia kepada Bantenraya.com, Minggu 17 Desember 2023.
Ia mengungkapkan, penyebab terjadinya kebakaran diduga diakibatkan dari korsleting listrik sehingga menyebabkan 27 kamar santri ludes terbakar.
“Kami mendapat laporan 09.52 WIB, kemudian personel dibantu warga dan anggota Polsek Warunggunung dan Perangkat Desa setempat melakukan penanggulangan sisa bara api yang masih menyala. Api berhasil dipadamkan sekitar 1 jam kemudian,” ungkapnya.
Iwan menambahkan, akibat kebakaran tersebut pemilik Pondok Pesantren diperkirakan mengalami kerugian material sekitar Rp 110 juta.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap kejadian kebakaran. kontrol instalasi listrik, gunakan bahan dan alat yang sesuai standar,” pintanya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Resmikan Garudayaksa Football Academy: Salah Satu Mimpi Saya
“Api berhasil dipadamkan sekitar 1 jam kemudian,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu santri di Ponpes Miftahul Ulum, Maman membenarkan bahwa kejadian tersebut meludeskan 27 kamar santri.
“Betul kebakaran, tidak ada korban jiwa, cuman ratusan kitab santri hangus terbakar, sementara kami tidur di majelis,” paparnya.
Ia berharap, agar para dermawan memberikan bantuan atas kejadian kebakaran tersebut.
Baca Juga: 74.225 Pemilih Pemula di Kota Cilegon Rentan Termakan Hoaks dan Ujaran Kebencian
“Sedih ya, apalagi aktivitas pondok terganggu, semoga ada yang mau membantu,” harapnya.***
















