BANTENRAYA.COM – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan atau Panwascam Ciwandan menggelar patroli pengawasan kampanye.
Patroli Pengawasan kampanye dilakukan pada Jumat, 15 Desember 2023 malam di 6 kelurahan yang ada di Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon.
Ketua Panwascam Ciwandan Syamsul Ma’arif mengatakan, patrol pengawasan kampanye dilakukan dengan mengerahkan segala unsur yang ada di Panwascam Ciwandan.
“Jadi memang ada beberapa agenda calon peserta Pemilu, kita sebagai Panwascam tidak mengetahui agenda tersebut (tidak melapor), makanya kita lakukan patrol,” kata Syamsul kepada Bantenraya.com pada Jumat, 15 Desember 2023 malam.
Baca Juga: Capres Ganjar Pranowo Pakai Baju Tulisan Sat Set saat Debat, Ternyata Ini Artinya
Patroli pengawasan kampanye dilakukan lantaran adanya instruksi dari Bawaslu Kota Cilegon.
“Yang kita awasai aktivitas kampanye door to door yang banyak dilakukan calon, termasuk di dalamnya money politics, ujaran kebencian, dan sebagainya,” kata Syamsul.
Syamsul menjelaskan, di Kecamatan Ciwandan sendiri ada ratusan Calon Anggota Legislatif atau Caleg DPRD Kota Cilegon, namun baru 5 Caleg yang melapor aktivitas kampanye.
“Idealnya lapor ke kepolisian kalau mau ada kampanye, nanti tembusan ke kita, baru ada 5 Caleg di Ciwandan yang lapor aktivitas kampanye ke kita,” tuturnya.
Baca Juga: Mudah Dihafal, 2 Contoh Sambutan Wali Kelas untuk Acara Pembagian Rapor Siswa SD,SMP hingga SMK
Koordinator Hukum Pencegahan dan Hubungan Partisipasi Masyarakat pada Panwascam Ciwandan Shohibul Imam menambahkan,para Caleg yang melakukan aktivitas kampanye seharusnya ada izin, jikapun tidka tertulis, minimal memberitahukan ke Ketua RT atau Ketua RW setempat.
“Kalau ada pertemuan atau kampanye yang sifatnya terbatas, seharusnya juga RT dan RW tahu. Kalau memang ada pelanggaran, RT dan RW yang menegur lebih dahulu, nanti baru ada pendampingan ke kita,” ujarnya.
Imam menjelaskan, peran aktif masyarakat termasuk RT dan RW sangat penting untuk menciptakan pesta demokrasi yang kondusif.
Disinggung banyaknya Caleg tak lapor kegiatan kampanye, Imam hanya menyikapi positif lantaran dinilai belum ada kegiatan.
Baca Juga: Sudah ‘Insyaf’, 2 Napiter Lapas IIA Cilegon Berikrar Setia ke NKRI
“Kami berfikir positifnya saja, mungkin para Caleg belum melakukan konfirmasi ke kami karena belum sempat memberitahukan, tetapi kami imbau agar memberitahukan ke kami kalau ada kampanye meskipun sifatnya tertutup seperti door to door,” paparnya.
Imam menambahkan, dari 5 Caleg yang memberitahukan aktivitas kampanyenya, justru didominasi Caleg yang baru ikut kontestasi Pemilu 2024.
“Malah yang banyak lapor aktivitas kampanye itu Caleg baru,” tutupnya.***