SERANG, BANTEN RAYA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnkatertans) Kabupaten Serang mengaku khawatir terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK massal jika pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat jadi diperpanjang.
BACAJUGA:
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Jamsostek Disnakertrans Kabupaten Serang Iwan Setiawan memastikan, kondisi perusahaan-perusahaan di Kabupaten Serang sejauh ini masih aman dan kondusif dan belum ada PHK oleh perusahaan terhadap karyawannya.
BACA JUGA: Sepi, Okupansi Hotel di Anyer-Cinangka Selama PPKM Darurat Hanya 3 Persen
“Semua perusahaan masih tetap beroperasi dengan ketentuan PPKM Darurat. Tapi perusahaan-perusahaan sudah pada mengeluh dengan adanya rencana perpanjangan PPKM Darurat,” ujar Iwan, kemarin.
Ia menuturkan, selama penerapan PPKM darurat perusahaan-perusahaan melakukan produksi hanya 50 persen dengan ketentuan yang berlaku. “Yang kita takutkan ada PHK besar-besaran kalau PPKM Daruratnya diperpanjang karena pengusaha juga sudah menghitung,” katanya.
Ia meyakini jika PPKM darurat tidak diperpanjang para pengusaha bisa menstabilkan kondisi perusahaan-perusahaannya. “Selama PPKM darurat ini rekrutmen tenaga kerja tetap ada tapi untuk persiapan Agustus,” tuturnya.
Saksikan Podcast Meja Redaksi di Banten Raya Channel
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Suja’i A Sayuti berharap, pemerintah pusat tidak memperpanjang PPKM Darurat karena akan memperparah kondisi masyarakat.
“Masyarakat yang terdampak PPKM Darurat ini sudah luar biasa. Kalau diperpanjang tidak menutup kemungkinan PHK akan terjadi dimana-mana termasuk di Kabupaten Serang,” katanya.(tanjung/fikri)
